Petani Sebaiknya Belajar Komputer dan Internet
Kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi para petani untuk semakin maju.
Karena itu, para petani pun sebaiknya mengenal komputer. Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Metro Djohan dalam dialog petani dengan Pemkot Metro memperingati setahun perjalanan community training center (CTC), di Pondok Pesantren Maba'ul Ulum, Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Selasa (20-1).
Dari buku panduan yang dibagikan panitia, kata Djohan, disimpulkan CTC sebagai pusat belajar masyarakat, merupakan sarana belajar bagi para petani, khususnya belajar komputer dan internet.
Tujuannya agar para petani tidak ketinggalan tentang kemajuan teknologi dan bisa mengetahui perkembangan pertanian di daerah lain.
Kepada para petani yang sudah tergabung dalam pembelajaran CTC, hendaknya terus belajar untuk lebih menguasainya lagi. Sebaliknya, kapada petani yang memang sudah paham tentunya dapat mengajak petani lainnya untuk belajar. "Saya yakin, dengan cara saling ajar mengajari antara satu dengan lainnya, para petani akan maju pesat dalam memahami teknologi," kata Djohan.
Mengenai fasilitas gedung yang digunakan selama ini dalam belajar CTC, jangan menjadi halangan untuk tumbuh lebih maju. Sebaiknya, kata Djohan, jangan terpaku dengan keberadaan gedung, akan tetapi bagaimana kesiapan petani untuk belajar lebih giat lagi. Tentunya, dalam memahami bagaimana mendapatkan informasi melalui CTC, jangan sampai membaca atau mendapatkan informasi yang salah.
Sementara itu, Untung Sudibyo, M. Saiful, dan Pangat, peserta dialog, mengatakan hendaknya Pemkot Metro dapat menambah fasilitas komputer. Begitu juga dengan biaya operasional setiap bulan, hendaknya juga dapat menjadi perhatian Pemkot.
Arif Budi Sulistiyo, ketua panitia kegiatan, mengatakan sejak CTC berdiri pada September 2007, sudah dua kelompok tani yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Yaitu, Kelompok Tani Jati Makmur, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, dan Kelompok Tani Sari Makmur, Kelurahan Tejoasri, Kecamatan Metro Timur.
Langkah awal pengenalan teknologi tersebut masing-masing kelompok tani mendapat fasilitas dua unit komputer lengkap dengan sofware dan hardware, termasuk jaringan internet.
"Satu tahun sudah keberadaan CTC ini sepenuhnya difasilitasi oleh perusahaan dari Jakarta, dengan penanggung jawab Pussbik dan pendamping YLPMD," kata calon legislatif dari Partai Bulan Bintang itu. n OGI/D-3
http://www.lampungpost.com