Musik Awal Tahun
Awal tahun sepertinya menjadi waktu munculnya seorang penyanyi pria solo yang terlahir dengan suara emas dan aura bintang yang berpendaran. Pesona wajah dan suara dalam lagunya pun langsung melejitkan namanya di kancah percaturan papan atas penyanyi Indonesia.
Lagu yang dibawakan menjadi hits di berbagai ajang dan tangga lagu Indonesia terbaru. Munculnya penyanyi solo pria ini sangat kurang bila dibanding dengan penyanyi solo wanita. Makanya begitu muncul satu penyanyi solo pria yang menghentak lewat lagu andalannya, ia akan terus diperhatikan dalam persaingan musik.
Coba mari kita kilas balik dalam dua tahun terakhir, dimana dua pria muda penyanyi solo muncul di awal tahun. Sama-sama merintis karir di dunia musik lewat suara merdu yang dikemas secara apik dalam album lagu masing-masing. Wajah yang rupawan ikut mendongkrak pamornya. Tak heran kalau hati kaum hawa langsung luluh. Tak jarang pula kaum adam yang menyukai lagunya.
Tahun 2008 diawali dengan kemunculan seorang penyanyi berlesung pipit yang membuat wanita histeris bila mendengar alunan suara merdu yang keluar dari mulutnya. Yap. Siapa lagi kalau bukan Afgan. Sosoknya mampu membuat banyak wanita klepek-klepek memandangnya dan mendengarkan suaranya.
Penyanyi bernama lengkap Afgan Syah Reza muncul lewat sebuah lagu melankolis romantis berjudul 'Terima Kasih Cinta' yang menyedot perhatian pecinta musik Indonesia. Lagu dalam album bertajuk 'CONFESSION NO.1' ini beberapa kali berada dalam top chart music Indonesia.
Fenomena ini terjadi lagi di awal tahun 2009 saat seorang penyanyi muda berwajah menarik dan bersuara lembut hadir lewat sebuah lagu remake berjudul 'Nuansa Bening'. Penyanyi bernama lengkap Vidi Aldiano menyuguhkan lagu dengan konsep pop dipadu dengan R&B namun tetap nge-groove, lirik lagu tetap bertema cinta. Ini membuat banyak anak muda kepicut dan jatuh hati pada lagu yang dibawakannya.
Dan ada kemungkinan pula bila Vidi akan menjadi idola baru di tahun ini sama seperti munculnya seorang Afgan di awal tahun lalu. Suara lembut dan merdunya pada album lagu bertitel 'Pelangi di Malam Hari' pun layak untuk dinikmati.
Let see then!
Lagu yang dibawakan menjadi hits di berbagai ajang dan tangga lagu Indonesia terbaru. Munculnya penyanyi solo pria ini sangat kurang bila dibanding dengan penyanyi solo wanita. Makanya begitu muncul satu penyanyi solo pria yang menghentak lewat lagu andalannya, ia akan terus diperhatikan dalam persaingan musik.
Coba mari kita kilas balik dalam dua tahun terakhir, dimana dua pria muda penyanyi solo muncul di awal tahun. Sama-sama merintis karir di dunia musik lewat suara merdu yang dikemas secara apik dalam album lagu masing-masing. Wajah yang rupawan ikut mendongkrak pamornya. Tak heran kalau hati kaum hawa langsung luluh. Tak jarang pula kaum adam yang menyukai lagunya.
Tahun 2008 diawali dengan kemunculan seorang penyanyi berlesung pipit yang membuat wanita histeris bila mendengar alunan suara merdu yang keluar dari mulutnya. Yap. Siapa lagi kalau bukan Afgan. Sosoknya mampu membuat banyak wanita klepek-klepek memandangnya dan mendengarkan suaranya.
Penyanyi bernama lengkap Afgan Syah Reza muncul lewat sebuah lagu melankolis romantis berjudul 'Terima Kasih Cinta' yang menyedot perhatian pecinta musik Indonesia. Lagu dalam album bertajuk 'CONFESSION NO.1' ini beberapa kali berada dalam top chart music Indonesia.
Fenomena ini terjadi lagi di awal tahun 2009 saat seorang penyanyi muda berwajah menarik dan bersuara lembut hadir lewat sebuah lagu remake berjudul 'Nuansa Bening'. Penyanyi bernama lengkap Vidi Aldiano menyuguhkan lagu dengan konsep pop dipadu dengan R&B namun tetap nge-groove, lirik lagu tetap bertema cinta. Ini membuat banyak anak muda kepicut dan jatuh hati pada lagu yang dibawakannya.
Dan ada kemungkinan pula bila Vidi akan menjadi idola baru di tahun ini sama seperti munculnya seorang Afgan di awal tahun lalu. Suara lembut dan merdunya pada album lagu bertitel 'Pelangi di Malam Hari' pun layak untuk dinikmati.
Vidi Aldiano - Nuansa Bening
Oh, tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat di hadapanku
Biasa saja...
Waktu perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus mengganggu
Mendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Oh, tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa saja...
Masa pertalian terjalin sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergi
Dirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepi
Reff :
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan ku kembangkan
Kasih yang kau tanam
Di dalam hatiku
Menatap nuansa-nuansa bening
Tulusnya doa bercinta
Let see then!