On The Spot

Jumlah Penumpang Kapal Diduga Melebihi Batas

Berikanlah Comment kepada Blog ini biarkan Penulis Sedikit Dihargai


Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

Ilustrasi (Foto: Dok Detikcom)
Pare-pare - Keluarga korban tenggelamnya KM Teratai Prima di perairan Majene, Baturoro, Sulawesi Barat, terus berdatangan ke kantor Administrasi Pelabuhan Pare-pare untuk mencari informasi terbaru. Sebagian dari keluarga korban menduga jumlah penumpang kapal tersebut melebihi batas.

Perbincangan masyarakat sekitar Pelabuhan Pare-pare, Senin (12/1/2009) KM Teratai memang terlihat disesaki oleh penumpang. Sebagian besar penumpang berasal dari Kabupaten Tana Toraja. Umumnya mereka akan kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur, usai merayakan Natal bersama.

Salah satu keluarga korban, Aminuddin, meminta agar pihak KM Teratai transparan dalam memberikan informasi jumlah penumpang. Aminuddin menduga anggota keluarganya ikut termasuk dalam penumpang kapal tersebut namun namanya tidak tercantum dalam daftar penumpang. Keluarga Aminuddin adalah Ali (20), Mara (25), Kunu (40) dan Ayuni (2). Mereka berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Hal sama juga dialami oleh Birik yang keluarganya menumpang kapal namun tidak tercantum namanya dalam manifes. Kelima adik Birik adalah Hamzah, Sairifuddin, Jumadi, Jalil dan Iksan. Mereka menduga jika antara nama-nama yang tertera dalam manifes tidak sama dengan jumlah penumpang KM Teratai sesungguhnya.

Hingga saat ini, baru 18 korban saja yang berhasil selamat dari peristiwa ini. Padahal jumlah penumpang berjumlah 250 penumpang. Sementara itu, pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Makassar telah mengerahkan 3 kapal yakni KRI Untung Suropati, KAL Samalona dan KM Umsini milik Pelni untuk membantu proses evakuasi.(mok/nrl)


sumber:
http://www.detiknews.com


Entri Populer