On The Spot

Waspadalah, Profesional Muda Rentan HIV!


Profesional muda termasuk golongan yang rentan tertular virus HIV/AIDS, hal itu terjadi karena terjadi perubahan gaya hidup, sementara nilai-nilai etika dan budaya nasional kian tersisihkan dan akhirnya terjerumus dalam pola hidup bebas.

Selain seks bebas, pengguna narkoba juga beresiko tertular virus HIV, khususnya pada pemakaian jarum suntik secara bergantian. Dengan kemampuan dana dan kesempatan yang dimiliki oleh profesional muda, mereka mudah terjerumus kepada pergaulan seks bebas serta pemakaian narkoba. Kecenderungan kian kuatnya pergeseran nilai-nilai etika dan budaya itu berlaku secara umum atau universal.

Kekuatiran bahwa kaum profesional muda rentan terkena virus HIV bukan tanpa alasan, karena berdasarkan data bahwa dari jumlah warga yang terkena infeksi virus HIV/AIDS di Kalimantan Timur hingga Desember 2008 mencapai 952 penderita, sebagian besar masuk dalam kelompok usia produktif.

Siapa profesional muda itu, mereka adalah yang masuk dalam golongan pengusaha muda, eksekutif muda, dan lain-lain profesi yang berhasil ia perankan dalam usia cukup muda. Virus HIV umumnya tertular kepada mereka akibat narkoba, khususnya pemakaian jarum suntik bergantian serta pola hidup seks bebas. Profesional muda karena memiliki kesempatan dan uang sehingga dengan mudah bisa melakukan penyimpangan sosial, seperti narkoba dan seks bebas.

Celakanya, Kalimantan Timur tercatat sebagai lima kota di Indonesia dengan peredaran narkoba terbesar (berdasarkan data kasus yang diungkapkan pihak Polri di Kalimantan Timur) sehingga apabila para profesional muda di Kaltim tidak dibekali dengan iman dan moral yang baik, maka bisa dengan mudah terjerumus dalam perilaku penyimpangan sosial itu.

Kehidupan seks bebas di Kaltim juga cukup memprihatinkan. Hal itu berdasarkan polling yang dilakukan di sekolah-sekolah belum lama ini. Dari pengakuan sejumlah sampel secara acak yang diambil dari berbagai sekolah itu, baik siswa maupun siswi, ternyata sebagian mengaku pernah melakukan hubungan seks.

Dari polling yang dilakukan pihak PKBI itu, hampir 12 persen dari sampel secara acak mengaku pernah melakukan hubungan seks, dan yang memprihatinkan kejadian tersebut dilakukan di rumah sendiri saat orangtuanya tidak berada di tempat.

PKBI Kaltim selama ini termasuk lembaga yang berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam penanganan penyebaran AIDS, baik melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah, termasuk menggelar talk show, seminar, dan lokakarya terkait masalah HIV/AIDS.

Secara nasional, jumlah penderita HIV/AIDS pada 2008 mencapai 87.327.500 jiwa, dan umumnya menimpa warga usia produktif, yakni antara 25-49 tahun.

sumber:
http://www.jawaban.com/

Entri Populer