"Noah" Kapal Penyelamat dari Jepang
Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/10/2011), kapal yang bernama "Noah" ini, menurut Tanaka, bisa diartikan sebagai sesuatu yang berada di antara hidup dan mati.
Ide awal Tanaka menciptakan kapal ini berawal setelah bencana tsunami yang menimpa Jepang pada 11 Maret 2011. Tanaka, memutuskan untuk menciptakan sebuah perangkat flotasi pribadi yang bisa bertahan jika terjadi gempa bumi ataupun tsunami.
"Saya sengaja membuat kapal ini berbentuk bulat sempurna, sehingga nantinya mudah dibawa oleh pria," ujar Tanaka.
"Noah", memiliki besar sekitar 1,2 meter dengan 4 diameter, serta dilengkapi dengan satu pintu, satu jendela kaca serta dua lubang untuk pembuangan dan ventilasi.
"Noah terbuat dari plastik yang diperkuat dengan serat, lebih ringan tapi juga lebih kuat dari baja," jelas Tanaka.
Menurut Tanaka, jika nanti air measuk kedalam kapal, maka air tersebut akan keluar kembali. "Noah" ini sengaja dibuat berwarna kuning, untuk menarik perhatian penyelamat nantinya.
Ukurannya yang tidak begitu besar, akan memudahkannya untuk diletakkan dalam rumah-rumah Jepang yang berukuran standar.
Perusahaan tersebut mengaku telah menerima pesanan sebanyak 700 kapal, yang dijual seharga USD3.800 untuk model standar dan USD4.500 untuk model yang dapat menyerap guncangan.
"Setidaknya, orang dapat berlindung di dalam kapal ini dan akan memiliki kesempatan untuk bernafas, serta bersiap-siap jika terjadi hal buruk nantinya," tandas seorang karyawan Cosmo Power, Yuichi Ashisawa.
( Sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/10/12/56/514335/noah-kapal-penyelamat-dari-jepang )
Categories:
Sains dan Teknologi
