Game Android Indonesia Siap Beraksi
Game Phinisi
Para pembuat game lokal sudah bermunculan dan mulai meramaikan ranah game tidak hanya Indonesia tapi juga internasional. Sudah banyak penyedia jasa (provider) menyediakan wadah untuk para pembuat game ini. Beberapa perusahaan besar seperti Nokia, Telkomsel, Indosat dan lain-lain mulai membuat ajang atau lomba untuk para pembuat game. Para pembuat game merambah banyak operating sistem seperti java, symbian, android, apple dan lain-lain. Selain perusahaan besar tadi dari dunia pendidikanpun semakin gencar membuat lomba untuk menjaring para pembuat game ini. Salah satunya Universitas Indonesia melalui ajang Compfest 2011 mereka mengadakan game competition dengan sistem operasi Android. Berikut ini game-game yang masuk final di ajang game competition tersebut :
1. Dendy's Puzzle (Choco Art)
Dendy's Puzzle adalah sebuah permainan bergrafis 2 dimensi yang bertemakan puzzle yang berjalan di platform Android 2.1. Game ini menawarkan puzzle-puzzle yang menyenangkan sekaligus menantang, tidak hanya memerlukan daya pikir, game ini juga memerlukan kreatifitas dalam memecahkannya. Dendy's Puzzle menyajikan puzzle-puzzle dalam bentuk banyak konfigurasi peta yang menantang bagi pemain penggemar game puzzle dan juga puzzle-puzzle yang memberikan kesenangan bagi pemain game casual. Pemain anak diberikan sebuah karakter robot yang memiliki warna abu-abu, merah, hijau, dan biru sesuai urutan pemain jika dalam mode multiplayer. Pemain dapat menggerakkan karakternya 4 arah. Tujuan pemain adalah mengumpulkan semua Gear yang ada dalam peta dan mengakhiri pemainan untuk mencapai lokasi finish. Dalam perjalanannya, pemain akan menemukan beberapa objek yang bisa diajak berinteraksi dengan karakter pemain.
2. Defenders Apocalypse (Dongskar Pedongi)
Defenders Apocalypse adalah sebuah permainan dengan genre tower defense yang bercerita tentang sebuah keadaan di bumi yang sudah kacau balau dan satu-satunya tempat berlindung (Eden) telah diserang oleh mutan-mutan. Tujuan utama dari permainan ini adalah mencegah Eden diserang dan dikuasai oleh mutan. Meskipun demikian, peralatan yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan telah lama rusak dan tidak berfungsi lagi. Untuk itu, pemain harus berusaha untuk memperbaiki peralatan tersebut dengan membangun generator, dengan sumber energi listrik yang tersisa. Generator tersebut kemudian akan membangkitkan tower pertahanan diri serta menghasilkan listrik sebagai sumber daya utama. Pada permainan ini, tersedia mode permainan campaign yang memiliki jalan cerita. Mode campaign akan terdiri dari beberapa level yang memiliki tingkat kesulitan dan karakteristik yang bervariasi. Pemain akan terus memainkan peran sebagai pihak yang bertahan dari serangan mutan. Seiring dengan berlangsungnya jalan cerita, mutan yang menyerang akan semakin bervariasi dan semakin sulit dikalahkan. Untuk itu, pemain harus dapat mengatur strategi untuk melakukan inovasi untuk meningkatkan kemampuan tower pertahanan diri.
Untuk meningkatkan efek prestise pemain, Defenders Apocalypse juga terhubung dengan jejaring sosial Facebook dan Twitter. Setiap peserta menyelesaikan sebuah level, permainan akan secara otomatis mengirimkan status update ke jejaring sosial yang dipilih oleh pemain. Media ini juga dapat digunakan sebagai sarana publikasi permainan.
3. Gundu Tubruk (Org.com)
Gundu tubruk adalah sebuah game arcade yang dimainkan oleh beberapa pemain dengan dasar turn-based player. Pemain dapat memukul kelerengnya ketika gilirannya tiba. Permainan berakhir ketika semua lawan kalah. Game ini dapat dimainkan berulang-ulang dan oleh pemain yang berbeda-beda. Pemain akan mendapatkan tambahan gundu jika berhasil memenangkan sebuah permainan. Kemenangan tersebut akan dicatat. Gundu-gundu dengan corak yang berbeda dan bervariasi akan didapatkan ketika pemain dapat mencapai suatu jumlah kemenangan tertentu.
4. Cacoon (Phinisi)
Game Cacoon adalah game yang mengambil tema lingkungan. Game ini berusaha mengajarkan para pemainnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Game ini memperlihatkan usaha seekor cacing bernama "Cacoon" untuk membersihkan lingkungan dari sampah yang dibuang oleh manusia. Sampah yang ada terkubur di dalam tanah dan kira sebagai pemain harus membantu Cacoon tersebut untuk menggali sehingga dapat mengambil sampah tersebut. Alat bantu untuk membantu cacing tersebut adalah batu yang memiliki efek yang berbeda-beda bergantung kepada tipe batu yang diberikan. Tujuan dari permainan ini adalah Cacoon harus mampu mengambil semua sampah yang ada dengan menggunakan batu-batu yang telah disediakan. Inovasi game ini terletak pada gameplay permainan yang disajikan. Gameplay permainan ini unik digabung dengan tema lingkungan sehingga menjadikan game ini membawa suasana edukasi tentang penjagaan lingkungan yang baik. Selain gameplay, grafis yang kami gunakan sederhana namun memiliki daya tarik tersendiri dan merupakan karya orisinil dari tim Phinisi.
Buat para pemuda Indonesia ayo kembangkan bakat kalian untuk membuat game-game yang menarik dan ada unsur pendidikannya.
sumber