On The Spot

TEMPAT TERGELAP DI LAUTAN. DAERAH AFOTIK


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBlYY6WH_IoicN-r2Fvx0GKLiUtW5UJ87d_fVFVGsGKgO-s7ZskrxXuEvZLPYGYDCzr0R2SoBbngiVNsdDTIB1tps1cMnXeIfhKvNy4neeOlv90-Ge1MwZ0hNOgzC3OCiFaVxU1TIjg-M_/s320/2R603myctophiidsOE_432.jpg

Dua per tiga bagian bumi terdiri dari air. Tetapi, pengetahuan kita tentang laut sangat sedikit, khususnya tentang daerah afotik di bagian terdalam lautan.


Daerah afotik adalah daerah yang sangat ekstrim. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti tekanan air, PH, dan tidak ada cahaya pada daerah ini. Biasanya, daerah afotik terdapat pada kedalaman lebih dari 200 meter, hal inilah yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat mencapai daerah ini (sinar matahari hanya dapat mencapai kedalaman maksimal 200 meter, daerah ini disebut daerah fotik).


Para peneliti menyatakan, bahwa daerah afotik hanya memiliki sedikit kehidupan yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup di daerah ini. Hampir semua hewan yang hidup di daerah ini adalah karnivora. Hal ini dikarenakan hampir tidak ada produsen yang hidup di daerah ini. Peran tanaman sebagai produsen digantikan oleh bakteri. Pada daerah afotik, bakteri tersebut melakukan kemosintesis sebagai pengganti fotosintesis untuk memperoleh energi. Kemosintetis tersebut menggunakan suatu jenis partikel yang berasal dari semburan hidrotermal yang memiliki suhu sekitar 400 derajat celcius. Partikel ini kemudian akan diubah melalui proses kemosintesis menjadi suatu partikel makanan yang akan dimakan oleh konsumen tingkat pertama.


Hewan di daerah ini kebanyakan memiliki bentuk yang aneh seperti belut raksasa yang memiliki rahang yang besar dan kuat serta tubuh yang panjang, dan ikan lentera yang memiliki lentera di kepalanya. Lentera ini digunakan untuk menjebak mangsanya. Selain itu, hampir semua hewan di daerah ini dapat memendarkan cahaya dikarenakan mereka memiliki semacam zat yang dapat menghasilkan cahaya di dalam tubuh mereka.


Daerah afotik memiliki semacam jaring-jaring makanan yang hampir semua organisme yang terlibat dalam jaring-jaring makanan tersebut bersifat karnivora. Sisa-sisa dari proses makan-dimakan tersebut, seperti zat-zat organik akan dibersihkan oleh organisme pengurai. Organisme ini adalah pembersih lautan karena mereka mempercepat proses penguraian.


sumber :
http://rosmana12.blogspot.com/

Entri Populer