On The Spot

Pembohongan Publik

Geram, membaca berita hari ini di Jawapos tentang wapres Yusuf Kalla yang mengatakan bahwa dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang mencapai enam persen merupakan indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan wapres menolak bahwa kemiskinan dan pengangguran di Indonesia semakin bertambah.... Bah, enak kali kau ngomongnya...!! Meluncur begitu saja dari lidahmu tanpa kau lihat kenyataan yang telah terjadi di negeri ini....

Berikut ini kutipan beritanya:

Wapres: Rakyat Tambah Sejahtera

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi yang mencapai enam persen merupakan indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak jika ada yang menilai kemiskinan dan pengangguran makin bertambah di Indonesia.

"Saya kira (pendapat itu) tidak benar. Kalau ada pertumbuhan ekonomi enam persen, rakyat tidak mungkin makin miskin," tegas Kalla usai tumpengan peringatan ulang tahunnya di Istana Wakil Presiden kemarin.

Kalla mengakui, masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Namun, Kalla meyakini jumlah penduduk miskin tidak bertambah di bawah kepemimpinannya. Sebaliknya, jumlah penduduk miskin pasti berkurang sesuai besarnya pertumbuhan ekonomi.

"Kalau ada pertumbuhan ekonomi enam persen, itu artinya orang tambah sejahtera enam persen secara rata-rata. Jadi pasti tidak benar kalau orang sekarang rakyat makin sengsara," kilahnya.

Dalam pandangan Wapres, rakyat Indonesia baru bisa dikatakan makin miskin jika pertumbuhan ekonomi negatif, seperti pernah terjadi pada 1999. Indikator lain, terjadi perlemahan kemampuan ekonomi seperti daya beli masyarakat menurun dan terjadi antrean panjang ketika membeli bahan makanan pokok.

"Sekarang kan tidak terjadi negative growth seperti tahun 1999, rakyat demo kenaikan BBM dan harga beras juga sudah berkurang, bunga utang di bank juga sudah turun," tukasnya. (noe)

Kenapa kau tutup matamu terhadap penderitaan rakyat negeri ini wahai wakil presidenku? Lihatlah sekarang di sekitarmu, berpuluh-puluh ribu masyarakat sidoarjo mendadak miskin dan menderita gara-gara ulah Lapindo yang dimiliki salah satu menterimu. Menteri yang katanya mengurusi kesejahteraan rakyat, tapi kenapa malah menghancurkan impian rakyat untuk hidup tenang damai dan nyaman di negerinya sendiri?

Sementara berjuta-juta rakyat lainnya masih hidup serba sangat sederhana, tidak tahu besok mau makan apa, bagaimana cara mendapatkan uang? Bingung bagaimana caranya membayar tunggakan dan utang-utang yang semakin menumpuk menambah berat beban yang dipikul di pundak mereka?

Wapres Yusuf Kalla, andai engkau kini tak menjabat wakil presiden dan engkau hanya seorang rakyat biasa, saya dan rakyat Indonesia pun tahu bahwa mungkin akan berbeda yang engkau ucapkan. Engkau akan mengatakan bahwa di negeri ini kemiskinan semakin meningkat!!!

Mungkin karena hanya ingin berada di posisi aman saja, untuk mengamankan posisimu yang empuk sekarang di singgasana wakil presiden Republik Indonesia, engkau tega melakukan hal seperti ini. Begitupun pejabat-pejabat yang lain.... Entah itu Presiden, Menteri, bahkan sampai kepala desa sekalipun semua sama....

Engkau berujar bahwa indikator pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6 persen itu menunjukkan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ya dari segi statistik memang itu betul, tapi hanya sebagian kecil, catat pak wakil presiden!! HANYA SEBAGIAN KECIL dari rakyat Indonesia yang menikmati angka-angka statistik tersebut. Sebagai contoh ya kembali lagi salah satu menterimu itu yang menikmati pertumbuhan ekonomi ini!! Ya menkokesramu itu lho!! Sementara sebagian besar rakyat lainnya masih terpuruk dalam kemiskinan dan ketiadaan...

Ah capek ngomongin negeri ini...... Kapan ya negeri ini bisa makmur...???

Entri Populer