On The Spot

China Blokir Twitter Pada Peringatan Tiananmen


BEIJING - Akses terhadap pelayanan jaringan sosial populer Twitter dan layanan Email Hotmail diblokir di seluruh daratan Negeri China Selasa sore, dua hari sebelum peringatan ke-20 pembantaian berdarah di Lapangan Tiananmen.

Sebelum fajar 4 Juni 1989, tank bergerak ke Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing untuk memadamkan protes berminggu-minggu yang dilakukan oleh para mahasiswa dan para pekerja. China belum pernah memberitakan jumlah korban kematian akibat tindakan penghancuran dari apa yang disebut sebagai gerakan "kontra revolusi".

Peringatan seperti itu bersifat ilegal di Negeri China, sementara itu kerumunan orang yang berkumpul setiap tahun siap siaga di Hong Kong, wilayah bekas koloni Inggris yang telah memiliki kemerdekaan.

Tahun ini, apa yang disebut sebagai peninjauan ulang terhadap gerakan protes telah dipublikasikan di Internet, dan ini mungkin dengan cepat telah diantisipasi.

Para pengguna Twitter mengisi ruang chatroom dengan protes setelah akses ke Twitter diputus tidak lama setelah pukul 5 sore. (09:00 GMT) hari Selasa.

"Seluruh komunitas Twitter di Negeri China sedang mencetuskan kemarahan terhadap masalah ini," kata komentator teknologi yang berpusat di Beijing, Kaiser Kuo. "Itu hanya bagian dari kehidupan di sini. Jika segala sesuatu mengejutkan saya, itu berarti mereka telah melakukannya begitu lama."

Sore harinya, penduduk dari beberapa kota di provinsi Guangdong bagian selatan melaporkan bahwa stasiun televisi yang berdekatan dengan Hong Kong juga telah diblokir.

Pengguna internet lain melaporkan mereka tidak bisa mengakses Windows Live, layanan yang ditawarkan oleh Microsoft Corp. yang memiliki layanan Hotmail, dan search engine baru milik perusahaan Bing.com. Flickr, layanan foto online yang dimiliki oleh Yahoo, juga diblokir.

"Ini membuat sangat frustasi. Sekarang saya merasakan Negeri China sama seperti Negara Iran," kata seorang profesional bidang keuangan dan pengguna Twitter di Shanghai, menunjuk pada Iran yang menolak Facebook, sebuah jaringan sosial yang populer.

Twitter adalah suatu layanan Internet berbasis pesan teks yang memungkinkan penggunanya mengirimkan postingan terbaru yang disebut "tweets" berjumlah tidak lebih dari 140 karakter.

Para pengguna Twister di Beijing dilaporkan dapat mengakses layanan tanpa kesulitan hari Selasa sebelumnya, dan bahkan dengan mudah menemukan kata-kata sensitif berpotensi seperti "Tiananmen".

Tetapi sinyal saluran berita televisi asing terpotong selama beberapa menit pada tempat-tempat para turis asing dan hotel di Beijing dan Shanghai sebagai sensor menghilangkan bagian laporan berita mengenai hari peringatan.

Seorang tamu di satu hotel di Shanghai mengatakan bahwa pengiriman berita berulang kali diganti oleh peringatan layanan umum terhadap peringatan merokok.

Sementara para profesional dan para penduduk kota China sering kali menggunakan layanan Internet termasuk Twitter, Hotmail dan Facebook, secara mayoritas menggunakan jasa layanan domestik secara hati-hati untuk memonitor setiap gejala yang dianggap bersifat subversif.

Akses terhadap video YouTube, yang dimiliki oleh Google, sudah diblokir di China sejak bulan Maret, setelah beberapa kelompok Tibet luar negeri memposting video tentang meletusnya gelombang protes orang-orang Tibet terhadap China pada tahun 2008.

sumber:
http://erabaru.or.id/

Entri Populer