Kartun Anti Zionis Mengundang Kemarahan Yahudi AS
Bintang daud itu bertaring dan mengejar seorang wanita yang menggendong seorang anak bertuliskan “Gaza”.
“Kartun ini seperti sebuah propaganda di tahun 1930-an, yang telah membuat orang terpengaruh dan bersimpati pada kejahatan genosida yang dilakukan Nazi” demikian pernyataan dari Pengelola Wiesenthal Center.
Lembaga tersebut juga telah menghubungi The New York Times dan berbagai media lain agar menghapus kartun tersebut dari website mereka. Agen penyalur kartun karya Oliphant, Universal Press Syndicate, pun telah dihubungi berkaitan dengan kasus ini.
Setelah terbentuknya Negara Israel di Timur Tengah, Bintang Daud telah menjadi simbol Israel dan telah menjadi lambang bagi gerakan Zionis.
Direktur lembaga “Hak Asasi” yahudi yang lain, Liga Anti-Fitnah (Anti-Defamation League), juga menyerukan bahwa kartun tersebut merupakan sesuatu yang “mengerikan dan anti-semit”.
“Membandingkan Israel yang melindungi rakyatnya, dengan kekejaman Nazi adalah sebuah provokasi. Dalam hal ini, Israel memang harus melakukannya” begitulah ucapannya dalam CBS 2 Kamis lalu.
Israel telah melaksanakankan operasi militer di garis gaza pada Desember dan Januari dengan alasan untuk menghancurkan Hamas, peluncur serangan roket dari wilayah Palestina, negara yang telah diblokade Israel selama 20 bulan. Perang tersebut telah membunuh sedikitnya 1,350 warga Palestina dan melukai sekitar 5.450.
Sedangkan jumlah korban jiwa dari pihak militer Israel hanya 13 orang. Dan tiga diantara korban tewas dari pihak Israel adalah warga sipil.
Tel Aviv melakukan operasi jahatnya dengan menggunakan Posfor putih, padahal bahan tersebut diklasifikasikan sebagai “senjata Kimia” oleh badan intelejen Amerika
Liga Anti-Fitnah (Anti-Defamation League/ADL), hadir sebagai kritikus yang kerap mendukung segala kebijakan Israel yang berkaitan dengan Amerika.
“ADL secara virtual telah menjadi “salah satu pilar utama” dari semua propaganda Israel di Amerika, sebagai pers yang mendeskripsikan kebaikan Israel, penyelenggara survey-survey dan bertindak pula sebagai pengawasnya, memberikan daftar cekal, dan dengan gaya FBI menyalurkan segala temuan pada para penganutnya untuk tujuan fitnah. Mereka juga akan marah jika khalayak mengkritik Israel dan seterusnya, yang jelas segalanya untuk Israel” sepeti itulah yang dituliskan Noam Chomsky, seorang penulis dan pengamat politik berkebangsaan Amerika, dalam bukunya Necessary Illusion.
“Upaya-upaya ini dilakukan dengan cara menyindir atau langsung beraksi, guna mendukung segala tindakan dan kebijakan Israel, untuk mencapai segala penyelesaian politiknya,” tambahnya.
Oliphant memenangkan hadiah Pulitzer untuk kategori Kartun Editorial pada tahun 1967, berkat kartun yang dibuatnya di tahun 1966 menggambarkan Presiden Vietnam Utara, Ho Chi Minh, memeluk seorang Vietnam yang telah mati ditengah asap peperangan.(ro/prtv) dikutip oleh SuaraMedia.com
sumber:
http://suaramedia.com/