Anaconda VS Phyton
Umumnya ketika kita mendengar nama Anaconda, maka lebih cenderung memikirkan “kesadisan” Anaconda raksasa yang memangsa apa saja makhluk hidup yang difilmkan dalam Anaconda : The Hunt for Blood Orchid (1997) atau sekuelnya Anaconda 3: The Offspring dan Anacondas: Trail of Blood yang diproduksi tahun 2008. Sedangkan Phyton dikenal luas oleh masyarakat kita karena keberadaan dan habitat Phyton banyak ditemukan di daerah Indonesia. Tentunya, ular Anaconda tidak seganas seperti yang ditayangkan dalam film di atas.
Apa sih beda antara Anaconda dan Ular Python?
Berikut gambar Anaconda (atas) dan Python (bawah).
Secara segi ukuran, Anaconda maupun Python termasuk hewan terpanjang di dunia. Meskipun masih ada perdebatan mengenai “mitos” Anaconda di Amerika Selatan yang mencapai 15 meter bahkan 30 meter, sebagian orang mempercayai bahwa Anaconda merupakan ular terbesar dan terpanjang mengalahkan Python Reticulatus yang banyak menghuni daratan Asia Tenggara terutama hutan-hutan Indonesia.
Python Reticulatus, Raksasa Reptil dari Indonesia
Jika Komodo merupakan reptil raksasa purbakala yang masih hidup di era globalisasi digital, maka Phyton Reticulatus merupakan reptil terpanjang dari Asia Tenggara umumnya dan Indonesia khususnya. Phyton merupakan golongan ular yang tidak berbisa dan memangsa hewannya dengan kekuatan bilitannya sebelum menelan dalam keadaan utuh. Ukuran terpanjang yang pernah terukur dari ular Phyton Reticulatus mencapai 33 kaki atau 10 meter.
Alamat Rumah
Sedikit berbeda dengan kerabatnya terdekatnya Anaconda, Python lebih banyak menghabiskan nostalgia hidupnya di daerah-daerah lembab untuk menikmati tidurnya hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan (hibernasi). Sehingga jika Anda ingin mengunjungi Python, silahkan menjelajah hutan tropis, rerumputan, melilit di pohon, dan sesekali di sungai. Namun perlu dicatat bahwa raksasa melata ini merupakan perenang handal yang mampu mengarungi antar daratan, sehingga koloninya menyebar luas di berbagai pulau.
Makanan Favorit
Meskipun ukuran tubuh dan mulutnya nya kecil, namun ukuran makanan dan teknik memakan hewan ini memang sangat unik. Phyton mampu memakan hewan dengan ukuran jauh lebih besar daripada tubuhnya. Mamalia dan burung merupakan “sembako” bagi python. Dari tikus yang kecil, babi hingga anak sapi yang memiliki massa yang lebih besar dari tubuhnya mampu di telan setelah membelit lemas mangsanya. Umumnya, python hanya mampu mangsa dengan panjang kurang dari 1/4 ukuran tubuhnya, namum mampu memangsa hewan dengan massa (berat) yang jauh lebih besar dari massanya.
Relasi dengan Manusia
Python telah menjalin relasi yang sangat lama dengan manusia terutama dengan masyarakat yang tinggal di dekat sungai, hutan, sawah, atau perkebunan. Ia menjadi penyeimbang ekosistem bagi hewan mangsanya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengusir hama tikus di sawah. Sedangkan relasi buruknya, python sering membuat masyarakat kesal karena memangsa hewan ternak bahkan dalam beberapa kejadian, python besar pernah menelan anak SD. Disamping itu, sikap serakah manusia atas kulitnya mengancam eksistensinya dalam penyeimbang ekosistem.
Eunectes Murinus, Sang Anaconda Raksasa
Jika Python merupakan ular terbesar dari Asia Tenggara, makan Anaconda ( Eunectes Murinus) merupakan ular terbesar dari Amerika Latin (Amerika Selatan). Seberapa besar ukuran terpanjang dan terberat yang sesungguhnya dari Anaconda tidak pernah terukur secara eksak. Namun, masyarakat di Amerika Latin pernah melihat ukuran Anaconda di Sungai Amazon mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter. Penuturan masyarakat ini diperkuat setelah pada tahun 2008, ilmuwan menemukan fosil ular raksasa di Columbia (Amerika Selatan). Para paleantologi memperkirakan panjang spesies fosil ular ini mencapai 43 kaki (12,5 meter ) dengan massa mencapai 1,1 ton.
Alamat Rumah
Tentu Anda tidak dapat menemukan Anaconda raksasa seperti film Anaconda di Sungai Amazon. Namun, Anaconda dengan ukuran beberapa 1-4 meter masih mudah ditemukan di sungai-sungai besar di Amerika Latin. Berbeda dengan kerabatnya yang menghuni di hutan-hutan Indonesia, Anaconda lebih sering tinggal di dunia air (sungai) dibanding daratan (hutan).
Makanan Favorit
Makanan kesukaan Python memang sedikit berbeda dengan Anaconda. Jika Python lebih menyukai mamalia dan unggas, maka ikan menjadi makanan favorit Anaconda. Sehingga sebagian besar hidup Anaconda dihabiskan di air. Jika bosan dan sulit menemukan ikan, Anaconda merayap ke daratan untuk mencari mangsa lain seperti ular yang lebih kecil, alligator kecil, rusa bahkan jaguar.
Relasi dengan Manusia
Karena habitat antara Anaconda dengan manusia berbeda yakni air dan daratan, sehingga hanya ada sedikit relasi langsung yang terkait antara manusia dengan Anaconda. Anaconda menjadi ancaman manusia jika manusia memasuki habitatnya yakni di sungai (mandi, memancing dan sejenisnya di sungai). Sedangkan, manusia sendiri mengalami kesulitan untuk menangkap Anaconda.