Petugas Lapas Bantu Pencuri Laptop Istri Bupati
TERNATE, KAMIS — Polres Halmahera Selatan (Halsel) memeriksa seorang petugas Lapas Labuha berinisial RN terkait tertangkapnya SD, seorang pencuri barang elektronik, khususnya laptop dan ponsel di Labuha.
"Kami telah memeriksa RN yang diduga membantu kaburnya SD, pencuri barang elektronik di Labuha yang ternyata masih berstatus napi di Lapas Ternate," kata Kasat Reskrim Polres Halsel AKP Anton ketika dihubungi di Labuha, Kabupaten Halsel, Kamis (5/2).
Menurut Anton, pihaknya tetap melakukan penyidikan secara intensif atas dugaan keterlibatan orang dalam lapas dengan kaburnya pencuri laptop yang beroperasi di Halsel. Polres sendiri masih tetapkan RN sebagai saksi.
Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan RN juga ditetapkan sebagai tersangka jika ia terlibat. Anton mengatakan, SD berhasil diringkus setelah Polres Halsel mendapat laporan dari istri Wakil Bupati Halsel Rinny Abdul Wally yang kehilangan sebuah laptop di kediaman wabup Halsel.
Dari laporan itu, petugas Polres Halsel kemudian mengembangkan penyidikan di TKP dan dari penyidikan itu, petugas mendapat informasi mengenai SD yang diduga sebagai pelaku pencurian.
"Petugas selanjutnya mencari nama tersebut dan beberapa saat kemudian SD diamankan dan belakangan diketahui masih berstatus napi. Setelah kami amankan dan kami periksa di kantor, SD mengaku sebagai pencuri laptop milik istri Wabup Halsel.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku tersebut, ternyata SD masih berstatus sebagai napi di Lapas Ternate. Dia bisa bebas keluar karena mendapat izin dari petugas Lapas setempat asalkan membayar Rp 20.000," katanya.
Polres kini masih terus mengembangkan penyidikan terhadap ketiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, terutama mengenai kemungkinan adanya keterlibatan oknum di Lapas Ternate.
"Kami telah memeriksa RN yang diduga membantu kaburnya SD, pencuri barang elektronik di Labuha yang ternyata masih berstatus napi di Lapas Ternate," kata Kasat Reskrim Polres Halsel AKP Anton ketika dihubungi di Labuha, Kabupaten Halsel, Kamis (5/2).
Menurut Anton, pihaknya tetap melakukan penyidikan secara intensif atas dugaan keterlibatan orang dalam lapas dengan kaburnya pencuri laptop yang beroperasi di Halsel. Polres sendiri masih tetapkan RN sebagai saksi.
Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan RN juga ditetapkan sebagai tersangka jika ia terlibat. Anton mengatakan, SD berhasil diringkus setelah Polres Halsel mendapat laporan dari istri Wakil Bupati Halsel Rinny Abdul Wally yang kehilangan sebuah laptop di kediaman wabup Halsel.
Dari laporan itu, petugas Polres Halsel kemudian mengembangkan penyidikan di TKP dan dari penyidikan itu, petugas mendapat informasi mengenai SD yang diduga sebagai pelaku pencurian.
"Petugas selanjutnya mencari nama tersebut dan beberapa saat kemudian SD diamankan dan belakangan diketahui masih berstatus napi. Setelah kami amankan dan kami periksa di kantor, SD mengaku sebagai pencuri laptop milik istri Wabup Halsel.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku tersebut, ternyata SD masih berstatus sebagai napi di Lapas Ternate. Dia bisa bebas keluar karena mendapat izin dari petugas Lapas setempat asalkan membayar Rp 20.000," katanya.
Polres kini masih terus mengembangkan penyidikan terhadap ketiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, terutama mengenai kemungkinan adanya keterlibatan oknum di Lapas Ternate.