On The Spot

MEDAN (Berita): Fredi Tambunan,19 mahasiswa Universitas Methodist Medan yang dianiaya tanpa sebab oleh petugas Polsekta Medan Baru yang bertugas diluar (TL) inisial Brigadir W akhirnya dilaporkan korban ke Propam Poldasu kemarin siang.

Keterangan korban yang ditemui Berita mengatakan, saat itu ia bersama temannya mengenderai sepeda motor menuju jalan Iskandar Muda degan niat hendak membeli makanan tiba-tiba sepeda motornya dipepet dua orang. Semula korban tidak ada curiga terhadap kedua orang tersebut.

Ketika sepeda motor milik korban berhenti, kedua orang itu langsung menarik kera baju korban seraya mengaku petugas. Korban yang bingung tidak mengetahui kesalahannya langsung saat itu juga dibogem kedua orang tersebut yang mengaku tekap lapangan Polsekta Medan Baru.

Tak puas hany menarik kera baju korban kedua orang yang mengaku petugas itu sempat-sempatnya menyiksa korban dan membawanya ke Markas polsekta Medan Baru.

Sesampainya di Polsekta medan Baru korban, juga sempat dianiaya dan dipukuli didalam ruangan tahanan. Yang anehnya kami di masukkan dalam ruangan tahanan tanpa ada pemeriksaaan dari ruang pengaduan bahkan uang kami Rp550 ribu raib diambil petugas tanpa ada berita acaranya.

Setelah uang diambil kami disuruh kembali disuruh membayar Rp 2 juta untuk menebus diri kami sebagai uang perdamaian dan cabut perkara. Kesempatan ini kami gunakan lari dengan alasan, menelepon untuk mencari dana yang Rp2 juta tersebut.

Tanpa basa-basi kami langsung menuju ke Markas Propam Poldasu, untuk membuat laporan pengaduan,” ujar Fredy seraya memperlihatkan no pengaduan/ No. LP Pol/1/1/ 2009.