On The Spot

Jakarta ( Berita ) : Mayoritas warga Jakarta, terutama di daerah-daerah utama langganan banjir, kini benar-benar membutuhkan perlindungan dari ancaman bencana alam tersebut.

“Ini ancaman serius bagi sebuah ibukota negara, dan rakyat yang bermukim di sini benar-benar membutuhkan jaminan perlindungan, agar masalah rutin ini tidak terus menjadikan mereka sebagai korban, karena lambannya penanganan, kegiatan antisipasi serta program-program atau kebijakan terintegrasi untuk menanggulanginya,” kata Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI), Jerry AK Sambuaga, di Jakarta, Selasa [13/01] .

Politisi Muda Partai Golkar ini mengatakan hal itu untuk menanggapi munculnya genangan air di berbagai tempat di seputaran Jabodetabek, bahkan ada yang mencapai ketinggian 50 cm, sehingga berdampak pada berbagai masalah, terutama kemacetan parah di beberapa ruas jalan utama.

“Rutinitas banjir sesungguhnya telah bisa diantisipasi secara proaktif lewat berbagai kebijakan maupun program aksi dari tahun ke tahun, tidak hanya dengan kegiatan sporadis berdurasi temporer,” tegasnya.

Jerry AK Sambuaga menilai, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama ini terkesan cukup lamban.

“Rumusnya kan sama di mana-mana, yakni ada masalah lalu segera diatasi. Lebih bagus lagi, jika kemungkinan atau potensi masalah sudah diantisipasi jauh-jauh sebelumnya. Tetapi yang terjadi di sini, masalah datang berulang-ulang dulu, baru bikin rapat,” katanya.

Jaminan Perlindungan

Dari berbagai masukan yang diterimanya di berbagai komunitas kampung, Jerry AK Sambuaga menyimpulkan, warga agaknya sangat butuh jaminan perlindungan atas masalah-masalah pokok rutin mereka, utamanya banjir, kemacetan lalu lintas serta ketenteraman atau keamanan lingkungan.

“Tiga hal ini yang utama, di samping tentunya empat problem nasional, yakni harga sembako terjangkau, kesempatan dan akses atas pendidikan layak, ketersediaan fasilitas kesehatan bermutu, juga penegakkan hukum,” lanjutnya.