Bengawan Solo Oh Bengawan Solo
AIR MENGALIR SAMPAI JAUH
Bengawan Solo oh Bengawan Solo.... Hadirmu memberikan sejuta pengharapan bagi umat manusia yang hidup berdampingan denganmu... Gelontoran air dari Bengawan Solo mampu memberikan rahmat kepada para petani yang ingin tanah sawahnya teraliri air demi terjaminnya pertumbuhan tanaman padi atau tanaman lainnya yang mereka tanam hingga masa panen kelak.
Hari berganti hari... Tahun pun berganti tahun. Bengawan Solo yang dulu ramah kepada setiap orang yang tinggal di sepanjang tepian sungai ini, kini menghadirkan mimpi buruk bagi mereka.... Air Bengawan Solo telah mengalir sampai jauh. Bahkan terlalu jauh, hingga memasuki pemukiman warga, dan ada yang menenggelamkan hingga nyaris tak terlihat lagi atap rumah mereka..... Disaat sebagian orang berpesta di tengah hingar bingarnya suasana meriah pergantian detik tahun baru itu, berturut-turut mulai 26 Desember 2007 masyarakat Solo, Sragen, Sukoharjo, Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik harus hidup bergelimang air banjir dari Bengawan Solo...
Bengawan Solo, sungai terpanjang di pulau Jawa yang melingkar dan berkelok-kelok sepanjang kurang lebih 600km dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, mulai dari Wonogiri, Solo hingga bermuara di Gresik sana... Sungai yang merupakan denyut nadi kehidupan penduduk yang hidup di sekitarnya kini murka dan menghukum perilaku buruk sebagian kecil orang ditepiannya.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Bengawan Solo ini, mulai dari pengerukan kembali sungai yang sudah mulai mendangkal. Atau meninggikan dan memperkual benteng tanggul-tanggul yang mengular di tepi kanan kiri sungai tersebut.... Seyogyanya kita semua tetap terus menjaga kelestarian alam agar alam bisa hidup berdampingan dengan kita sehingga mampu menghindarkan atau paling tidak mengurangi dampak dari bencana yang timbul nantinya... Amin....
Sebuah syair dari lirik lagu fenomenal dan terkenal "Bengawan Solo" ciptaan Gesang itu hanya mampu menggambarkan indahnya riwayatmu dulu oh Bengawan Solo:
Bengawan Solo oh Bengawan Solo.... Hadirmu memberikan sejuta pengharapan bagi umat manusia yang hidup berdampingan denganmu... Gelontoran air dari Bengawan Solo mampu memberikan rahmat kepada para petani yang ingin tanah sawahnya teraliri air demi terjaminnya pertumbuhan tanaman padi atau tanaman lainnya yang mereka tanam hingga masa panen kelak.
Hari berganti hari... Tahun pun berganti tahun. Bengawan Solo yang dulu ramah kepada setiap orang yang tinggal di sepanjang tepian sungai ini, kini menghadirkan mimpi buruk bagi mereka.... Air Bengawan Solo telah mengalir sampai jauh. Bahkan terlalu jauh, hingga memasuki pemukiman warga, dan ada yang menenggelamkan hingga nyaris tak terlihat lagi atap rumah mereka..... Disaat sebagian orang berpesta di tengah hingar bingarnya suasana meriah pergantian detik tahun baru itu, berturut-turut mulai 26 Desember 2007 masyarakat Solo, Sragen, Sukoharjo, Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik harus hidup bergelimang air banjir dari Bengawan Solo...
Bengawan Solo, sungai terpanjang di pulau Jawa yang melingkar dan berkelok-kelok sepanjang kurang lebih 600km dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, mulai dari Wonogiri, Solo hingga bermuara di Gresik sana... Sungai yang merupakan denyut nadi kehidupan penduduk yang hidup di sekitarnya kini murka dan menghukum perilaku buruk sebagian kecil orang ditepiannya.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Bengawan Solo ini, mulai dari pengerukan kembali sungai yang sudah mulai mendangkal. Atau meninggikan dan memperkual benteng tanggul-tanggul yang mengular di tepi kanan kiri sungai tersebut.... Seyogyanya kita semua tetap terus menjaga kelestarian alam agar alam bisa hidup berdampingan dengan kita sehingga mampu menghindarkan atau paling tidak mengurangi dampak dari bencana yang timbul nantinya... Amin....
Sebuah syair dari lirik lagu fenomenal dan terkenal "Bengawan Solo" ciptaan Gesang itu hanya mampu menggambarkan indahnya riwayatmu dulu oh Bengawan Solo:
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu
Jadi perhatian insani
Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Di musim hujan
Air meluap sampai jauh
Reff:
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatmu dulu
Kaum pedagang
Slalu naik itu perahu