Ada Busway di Surabaya
Rencananya tahun depan proyek Busway di Surabaya bakal segera dilaksanakan. Yup, pada tahun 2008 nanti Surabaya akan menyaingi kota metropolitan lainnya, Jakarta yang telah lebih dulu memiliki sarana transportasi massal tersebut. Sistem angkutan massal itu adalah BRT (Bus Rapid Transit), juga masih ada sistem angkutan massal lainnya, yaitu waterway.
Pertambahan kendaraan yang tumbuh secara eksponensial tidak sebanding dengan laju pertambahan panjang jalan yang bisa dibilang nyaris stagnan. Busway ini merupakan jalan keluar atas semakin meledaknya jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalanan Surabaya. Menurut perhitungan saat ini perbandingan antara arus kendaraan umum dengan kendaraan pribadi adalah 30:70. Dengan pertumbuhan kendaraan roda dua sebanyak 23% dan roda empat sebanyak 9% per tahun, bisa dibayangkan betapa ruwetnya jalan-jalan di kota Surabaya ini kelak, akan penuh sesak dengan kendaraan yang semakin berjubel. Bahkan mungkin macet total, tidak dapat bergerak maju mundur, karena saking penuhnya jalanan sehingga luas kendaraan sama atau bahkan melebihi luas jalan itu sendiri....
Inilah kelemahan berfikir orang indonesia, bukan sarana transportasi massal yang dilirik dan dikembangkan. Masyarakatnya pun setali tiga uang. Coba lihat masyarakat di jepang.. Sarana transportasi massal maju, kereta supercepat secepat kilat ada... Belum lagi kereta bawah tanah? Kereta monorel? Bus dan lain lain ada... Serta budaya jepang jalan kaki dan bersepeda, karena memang dengan jalan kaki sudah bisa dengan leluasa berpergian keseluruh penjuru negeri... Itulah pintarnya orang jepang... Kita jangan hanya melongo saja.. Selain itu sifat gampang gengsi dari orang Indonesia yang tetap melekat juga memperparah kondisi tersebut...
Mungkin ada sebagian orang yang pro dan ada sebagian lagi yang kontra dengan proyek semacam busway ini. Ada yang berpendapat bahwa nanti jumlah lajur jalan akan berkurang karena satu lajur akan terpakai untuk busway serta akan berdampak semakin memperparah kemacetan yang sudah ada. Namun di pihak yang pro sendiri berpikiran jauh kedepan. Busway ini bukan semata-mata untuk menekan kemacetan melainkan merubah pola pikir masyarakat kita untuk beralih dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum seperti Busway ini. Dengan demikian penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan dan subsidi BBM pun bisa berkurang dan dialihkan ke sektor-sektor lainnya yang mendesak dan sangat memerlukan.. Serta tingkat polusi pun bisa diminimalisir serta banyak aspek lainnya yang bisa menguntungkan...
Tentunya semua impian tersebut bisa terlaksana dengan baik dengan syarat, semua sarana pendukung transportasi massal ini harus diperbaiki agar nyaman dan aman untuk penggunanya.... Karena kalau nggak gitu, masyarakat akan berpaling ke kendaraan pribadi lagi dong......?
Pertambahan kendaraan yang tumbuh secara eksponensial tidak sebanding dengan laju pertambahan panjang jalan yang bisa dibilang nyaris stagnan. Busway ini merupakan jalan keluar atas semakin meledaknya jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalanan Surabaya. Menurut perhitungan saat ini perbandingan antara arus kendaraan umum dengan kendaraan pribadi adalah 30:70. Dengan pertumbuhan kendaraan roda dua sebanyak 23% dan roda empat sebanyak 9% per tahun, bisa dibayangkan betapa ruwetnya jalan-jalan di kota Surabaya ini kelak, akan penuh sesak dengan kendaraan yang semakin berjubel. Bahkan mungkin macet total, tidak dapat bergerak maju mundur, karena saking penuhnya jalanan sehingga luas kendaraan sama atau bahkan melebihi luas jalan itu sendiri....
Inilah kelemahan berfikir orang indonesia, bukan sarana transportasi massal yang dilirik dan dikembangkan. Masyarakatnya pun setali tiga uang. Coba lihat masyarakat di jepang.. Sarana transportasi massal maju, kereta supercepat secepat kilat ada... Belum lagi kereta bawah tanah? Kereta monorel? Bus dan lain lain ada... Serta budaya jepang jalan kaki dan bersepeda, karena memang dengan jalan kaki sudah bisa dengan leluasa berpergian keseluruh penjuru negeri... Itulah pintarnya orang jepang... Kita jangan hanya melongo saja.. Selain itu sifat gampang gengsi dari orang Indonesia yang tetap melekat juga memperparah kondisi tersebut...
Mungkin ada sebagian orang yang pro dan ada sebagian lagi yang kontra dengan proyek semacam busway ini. Ada yang berpendapat bahwa nanti jumlah lajur jalan akan berkurang karena satu lajur akan terpakai untuk busway serta akan berdampak semakin memperparah kemacetan yang sudah ada. Namun di pihak yang pro sendiri berpikiran jauh kedepan. Busway ini bukan semata-mata untuk menekan kemacetan melainkan merubah pola pikir masyarakat kita untuk beralih dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum seperti Busway ini. Dengan demikian penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan dan subsidi BBM pun bisa berkurang dan dialihkan ke sektor-sektor lainnya yang mendesak dan sangat memerlukan.. Serta tingkat polusi pun bisa diminimalisir serta banyak aspek lainnya yang bisa menguntungkan...
Tentunya semua impian tersebut bisa terlaksana dengan baik dengan syarat, semua sarana pendukung transportasi massal ini harus diperbaiki agar nyaman dan aman untuk penggunanya.... Karena kalau nggak gitu, masyarakat akan berpaling ke kendaraan pribadi lagi dong......?