Kurangi Angka Bunuh Diri, Warga Diminta Masuk Peti Mati
Seorang warga saat mencoba masuk dalam peti mati/Telegraph |
Sekira 70 orang berjanji untuk "Merubah makna dari kehidupan dan memberikan kesempatan hidup bagi orang lain" pada saat mereka berada dalam peti mati.
Lee Myung-hee (42), seorang ibu dua anak, mengatakan pengalamannya di dalam peti mati membuatnya menyadari betapa dia sangat menyayangi keluarganya dan masih terlalu dini baginya untuk membayangkan kematian.
"Itu (kematian) bisa datang pada saya, karena faktor usia. Saya pikir itu bisa kapan saja terjadi, jadi saya pikir kematian bukanlah urusan saya. Saya berpikir lebih baik untuk mempersiapkan hari akhir saya dengan cara yang wajar," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Jumat (8/7/2011).
Kang Kyung-ah, seorang profesor keperawatan di Universitas Sahmyook yang mengadakan seminar mengatakan para warga yang berusia 20, 30, dan 40 bisa merasakan manfaat berada di dalam peti mati dan menghargai hidup karena tingginya angka bunuh diri di usia mereka saat ini.
sumber