Inilah Alasan Mengapa Seleksi Pimpinan KPK Sepi Peminat
Sudah dua pekan pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibuka , baru 40 orang yang mendaftar. Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK menyatakan seleksi itu sepi peminat.
“Hingga hari ini baru 40 orang yang mendaftar, dari 40 orang itu baru 20 orang yang berkas lamarannya dinyatakan lengkap,” kata anggota Pansel, Imam B Prasodjo saat dihubungi Republika, Selasa (14/6).
Menurut Imam, ada sejumlah hal yang membuat sepinya orang yang mendaftar untuk menjadi pimpinan KPK itu. Ia menduga, mereka enggan mendaftar karena malas karena kalau sudah lulus seleksi dan diajukan ke DPR mereka akan dihujat habis-habisan oleh wakil rakyat tersebut.
Selain itu, kasus kriminalisasi terhadap dua orang pimpinan KPK saat ini, Bibid S Rianto dan Chandra M Hamzah juga bisa menjadi alasan yang membuat orang khawatir menjadi pimpinan KPK.
Sepinya peminat itu membuat Pansel harus kreatif untuk mendorong orang menjadi pimpinan KPK. Selain promosi melalui media massa dan sejumlah spanduk, Pansel juga melakukan “aksi jemput bola” atau mengundang langsung pihak-pihak yang dianggap memiiliki kapasitas menjadi pimpinan KPK.
Menurut anggota Pansel lainnya, Saldi Isra, pihaknya mengundang sejumlah nama yang terdiri dari pakar dan praktisi hukum. Di antaranya adalah, Pengamat dan Praktisi Hukum, Bambang Widjojanto, mantan Wakil Ketua KPK, Amin Sunaryadi, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, Aswanto, dan Fadjrol Falah.
Sebelumnya, Ketua Pansel sekaligus Menteri Hukum dan HAM RI, Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya yakin bahwa pendaftaran akan ramai menjelang hari akhir pendaftaran pada 20 Juni mendatang. “Kalau 2-3 hari lagi yang daftar baru 9-10 orang itu baru kita pusing,” ujar Patrialis.
Seperti diketahui, masa jabatan pimpinan KPK jilid dua akan berakhir pada tahun 2011 ini. Mereka sudah menjalankan tugasnya sejak tahun 2007 lalu. Seleksi kali ini adalah untuk memilih pimpinan KPK periode 2012-2017 mendatang.
sumber