On The Spot

10 Mitos Osama bin Laden

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbgdQi-yJC829uK93TZIYFbiF8IfxS5YGU10_J6Sh_BwtNnUxWA2jUDD-asiWPO_7tIvD3GGnoUc_FiY9YJzuHGF4K_3ApY_f4FUAZ4JNCK_pR-L-lPbA4u6fexk0MD54gtsHFN0cYrTE/s1600/Osama_Bin_Laden.jpg

Setelah serangan 11 September 2001, pemimpin jaringan teroris Al Qaeda Osama bin Laden menjelma menjadi sosok yang menakutkan sekaligus misterius bagi dunia, khususnya Amerika Serikat. Selama ini beredar begitu banyak mitos tentangnya.

Berikut 10 di antaranya--yang terbukti tak benar--seperti dilansir harian terkemuka Inggris, The Guardian.

1. Osama 'diciptakan' CIA

Osama tidak pernah terbukti menerima dana atau dilatih secara langsung oleh CIA selama tahun 1980-an. Begitu pula pengikut Osama. Tidak pernah ada bukti mengenai hubungan langsung mereka dengan CIA.

Yang benar, adalah Mujahidin Afghanistan yang pernah diketahui mendapat dana dan pelatihan dari CIA, melalui dinas intelijen Pakistan, ISI. Bantuan itu dikucurkan selama perlawanan Mujahidin kepada Soviet, walau tidak dalam jumlah signifikan.

2. Osama memiliki kekayaan berlimpah

Osama justru dipaksa untuk meninggalkan Arab Saudi tanpa harta sama sekali. Setelah seluruh asetnya dibekukan, dia terbang ke Pakistan dan Sudan. Keluarga besar bin Laden juga telah memutus hubungan keluarga dengannya. Dia juga tidak mewarisi harta ayahnya. Yang dipunyai Osama adalah kontak dengan sejumlah orang, yang memudahkannya menggalang dana.

3. Osama bertanggung jawab atas pengeboman WTC tahun 1993

Ramzi Yousef, pelaku utama dari serangan teror itu, boleh jadi bekerja untuk Khaled Sheikh Mohammed yang merupakan operator independen saat itu. Mohammed baru mulai bergabung dengan Al-Qaeda tahun 1996 dan bahkan menjaga jarak dengan Bin Laden.

4. Dana Osama dari bisnis narkotika

Tidak pernah ada bukti apapun yang mendasari tuduhan ini, termasuk dalam dokumen pemerintah Inggris paska 9/11 tentang Al-Qaeda.

5. Osama tidak pernah berada dalam situasi berbahaya

Tidaklah benar bahwa Osama seorang diri membunuh jenderal Soviet dan lalu merampas AK-47--sebagaimana yang berulang kali diklaim Osama. Namun, berbagai laporan saksi menyatakan dia terlibat dalam pertempuran di Jaji pada 1987 dan lalu perang Jalalabad tahun 1989.

6. Osama tinggal di gua

Di akhir 90-an, untuk kepentingan propaganda Al-Qaeda, Osama mengundang sejumlah wartawan yang ingin mewawancarainya di gua-gua di Tora Bora di timur Afghanistan. Padahal, Osama tinggal di sebuah kompleks yang nyaman, dekat peternakan kolektif Hadda peninggalan Soviet yang dimiliki tuan tanah stempat. Pada tahun 1999, dia lalu pindah ke sebuah kompleks perumahan dekat Kandahar.

Saat dibunuh, Osama tinggal di sebuah rumah yang nyaman di Abbotabad, Pakistan. Di antara dua kurun waktu itu, tidak ada bukti apapun bahwa Osama pernah tinggal di gua. Pemimpin senior Al Qaeda lainnya juga tampak tinggal di sejumlah rumah semi-benteng yang umum ditemui di wilayah suku-suku setempat.

7. Semasa muda, Osama sering berpesta pora di Beirut, sebelum menjadi militan dan fundamentalis

Tidak ada bukti soal ini. Osama muda justru dikenal sebagai sosok yang pemalu dan taat, kawin muda, dan sering menghabiskan waktu untuk mempelajari kitab suci.

8. Osama hampir meninggal karena penyakit ginjal

Sejumlah laporan--antara lain termasuk fail-fail di Guantanamo--yang memang menyebut Osama memiliki penyakit saluran kemih. Tapi, penyakit itu sudah pasti jauh dari serius untuk membuatnya meninggal. Yang lebih mungkin, dia punya masalah dengan punggungnya yang diakibatkan sosok tubuhnya yang tinggi (sekitar 1,95 meter) dan kurang banyak gerak.

9. Osama bersembunyi di Kashmir, menjadi pemimpin kelompok Chechen, bertanggung jawab untuk sejumlah aksi kekerasan di Filipina dan Indonesia, mengorganisir serangan teror di Madrid 2004 dan punya jaringan luas di Paraguay, sub-Sahara Afrika dan Afrika Selatan.

Semua klaim itu, yang dilontarkan oleh berbagai negara atau badan intelijen selama dekade terakhir telah terbukti tidak memiliki landasan bukti apapun.

10. Osama fans berat Arsenal

Osama dikabarkan menjadi fans Arsenal, setelah terpikat dengan permainan The Gunners saat mengunjungi London tahun 1994. Osama juga dikabarkan pernah menghadiahkan kaos Arsenal dengan nama Ian Wright untuk anaknya, Abdullah.

Meski fans Arsenal dikabarkan sering meneriakkan yel-yel: "Osama, woah-woah, Osama, woah-woah, dia bersembunyi di Kabul, dia cinta Arsenal", tapi yang jelas Osama bukanlah 'jemaat' setia dari klub asal London utara ini.

sumber

Entri Populer