Pilot meninggal saat terbang
Continental Airlines Boeing 777 dari Brussels ke New York mendarat sesuai jadwal di bandara Newark sebelum pukul 1200 waktu setempat.
Dua co-pilot mengambil alih kendali dan mendaratkan pesawat, kata pihak berwenang.
Sebanyak 247 penumpang mengetahui seseorang di pesawat sakit namun tidak diberitahukan bahwa pilot meninggal.
Banyak penumpang memuji ketenangan awak pesawat.
Pihak maskapai penerbanga mengatakan, kapten tersebut tampaknya meninggal karena sebab-sebab alamiah.
Dia berusia 60 tahun dengan jam terbang lebih dari 20 tahun.
Di atas pesawat ada dua co-pilot yakni co-pilot reguler dan tambahan co-pilot yang ditugaskan ketika kapten pilot meninggal dunia.
Jim Ferguson - penulis masalah penerbangan dari Inggris mengatakan kepada BBC News bahwa pesawat itu akan mengalami kesulitan dengan satu pilot.
"Kita bisa mendaratkan pesawat Boeing 777 sendirian namun membutuhkan kerja keras dan tampaknya ada co-pilot muda sehingga kalau ada satu pilot lagi akan membantu," katanya.
Memuji awak
Para penumpang mengatakan mereka tidak diberitahukan adanya peristiwa di kokpit selama penerbangan meskipun ada pengumuman apakah ada dokter di dalam pesawat.
Banyak yang memuji dengan perilaku awak pesawat ketika mengetahui adanya keanehan dalam pendaratan.
"Saya kira awak pesawat berhak mendapatkan pujian karena tetap tenang dan bekerja profesional," ujar seorang penumpang kepada kantor berita Reuters.
"Tidak ada tanda kekhawatiran, tidak ada isyarat masalah. Pesawat mendarat di tengah cuaca buruk di New Jersey. Saya kira kita harus memuji para awak ini," tambahnya.
Sebagian lain mengatakan terkejut melihat begitu banyak mobil darurat antri di tarmak.
Dua co-pilot mengambil alih kendali dan mendaratkan pesawat, kata pihak berwenang.
Sebanyak 247 penumpang mengetahui seseorang di pesawat sakit namun tidak diberitahukan bahwa pilot meninggal.
Banyak penumpang memuji ketenangan awak pesawat.
Pihak maskapai penerbanga mengatakan, kapten tersebut tampaknya meninggal karena sebab-sebab alamiah.
Dia berusia 60 tahun dengan jam terbang lebih dari 20 tahun.
Di atas pesawat ada dua co-pilot yakni co-pilot reguler dan tambahan co-pilot yang ditugaskan ketika kapten pilot meninggal dunia.
Jim Ferguson - penulis masalah penerbangan dari Inggris mengatakan kepada BBC News bahwa pesawat itu akan mengalami kesulitan dengan satu pilot.
"Kita bisa mendaratkan pesawat Boeing 777 sendirian namun membutuhkan kerja keras dan tampaknya ada co-pilot muda sehingga kalau ada satu pilot lagi akan membantu," katanya.
Memuji awak
Para penumpang mengatakan mereka tidak diberitahukan adanya peristiwa di kokpit selama penerbangan meskipun ada pengumuman apakah ada dokter di dalam pesawat.
Banyak yang memuji dengan perilaku awak pesawat ketika mengetahui adanya keanehan dalam pendaratan.
"Saya kira awak pesawat berhak mendapatkan pujian karena tetap tenang dan bekerja profesional," ujar seorang penumpang kepada kantor berita Reuters.
"Tidak ada tanda kekhawatiran, tidak ada isyarat masalah. Pesawat mendarat di tengah cuaca buruk di New Jersey. Saya kira kita harus memuji para awak ini," tambahnya.
Sebagian lain mengatakan terkejut melihat begitu banyak mobil darurat antri di tarmak.
sumber:
http://www.bbc.co.uk/
http://www.bbc.co.uk/