On The Spot

Inilah 10 Kota yang Tidak Terjamah Demo Wall Street

Di tengah mendunianya gerakan ‘Occupy Wall Street’ atau ‘Duduki Wall Street’, ada beberapa kota yang tampaknya tidak mungkin terpengaruh aksi serupa.

Pada Sabtu (15/10) waktu setempat, pengunjuk rasa dari berbagai belahan dunia siap bergabung untuk memprotes bankir, pelaku sektor finansial dan para politisi penggerak ekonomi dunia, yang dinilai serakah.

Solidaritas terhadap gerakan ‘Occupy Wall Street’ ini digelar mulai dari Tokyo hingga London, Frankfurt dan Washington. Benua Hitam tak ketinggalan, dengan unjuk rasa serentak di sejumlah kota seperti Cape Town, East London, Durban dan Johannesburg. Kecanggihan teknologi internet sangat mendukung aksi ini.

Sementara dunia ramai menggelar aksi serupa, ada beberapa kota yang dianggap paling tidak mungkin terpengaruh untuk mengadakan demonstrasi ala ‘Wall Street’. Inilah 10 kota yang tidak tersentuh aksi protes tersebut.

1. Harare, Zimbabwe

Ibukota negara di Afrika ini sudah dijalankan sesuai prinsip-prinsip yang sama dengan gerakan ‘Occupy Wall Street’. Mengingat situasi serupa sudah merupakan ‘makanan sehari-hari’ disini, tak perlu gerakan ‘Occupy Harare’, bukan?

2. Ashgabat, Turkmenistan

Semangat melakukan protes mungkin saja berkibar di negara ini. Namun, mengingat biaya layanan internet berkecepatan tinggi mencapai US$7.000 per bulan, masyarakat tampaknya bakal berpikir ulang untuk mengakses internet dan bergabung dengan teman-teman seperjuangan mereka.

3. Havana, Kuba

Semua orang di Kuba yang cerah ini tampaknya benar-benar bahagia. Hal ini didukung layanan kesehatan yang luar biasa. Jadi tidak ada yang perlu diprotes. Apalagi negara ini menganut paham sosialis- komunis yang memiliki sistem perekonomian berbeda.

4. Naypyidaw, Myanmar

Penerimaan sinyal telpon di ibukota baru pemerintahan eks-junta yang belum terjamah rakyat jelata ini, masih sangat buruk. Tidak ada yang tahu hingga kapan hal ini akan berlangsung. Apalagi, presiden baru Myanmar kerap dianggap sebagai boneka eks-junta.

5. Karachi, Pakistan

Dengan sistem pemerintahan bak anarki yang sempurna, nyaris tak ada aksi protes yang dapat dilakukan. Apalagi demo seperti ‘Occupy Wall Street’. Negara ini sudah cukup repot dengan maraknya kekerasan dan teror para militan.

6. Khartoum, Sudan

Dengan adanya masalah kelaparan, masyarakat di Sudan tampaknya lebih memikirkan persoalan ‘perut’, ketimbang menggelar aksi politik. Mereka memang senang dengan kegiatan macam ‘Occupy Wall Street’, terutama saat makanan gratis dibagikan. Meski cara pendistribusiannya akan teramat sangat sulit.

7. Teheran, Iran

Tidak mungkin aksi demo dapat dilakukan di negara yang dipimpin Presiden Mahmoud Ahmadinejad ini. Pemerintahnya menganggap tak ada cela dalam sistem perekonomian mereka. Lagipula, siapa yang berani menentang Ahmadinejad?

8. Riyadh, Arab Saudi

Kebebasan berpendapat di negara ini sangat kurang, terutama untuk kaum hawa. Namun Raja Arab Saudi baru-baru ini memberikan hak suara dan untuk dipilih bagi perempuan. Selain keanggotan sebagai dewan penasihat raja atau Dewan Syura. Dengan minimnya kebebasan berdemokrasi, tidak ada kesempatan melakukan aksi protes.

9. Beijing, China

Di negara yang masih menganut komunis ini, sangat tidak mungkin menggelar gerakan masyarakat. Dalam aksi kumpul-kumpul biasa, pihak berwajib sudah beraksi cepat dengan menangkap para pengunjuk rasa, apalagi skala nasional. Ingat saja insiden di Lapangan Tiananmen.

10. Pyongyang, Korea Utara

Tak berbeda jauh dengan China dan Kuba yang menganut paham komunis, pemerintahnya menganggap tak ada cela dalam sistem mereka. Apalagi Korut termasuk salah satu negara yang paling menutup diri dari dunia luar. Adanya protes atau unjuk rasa akan terbungkam sebelum dunia tahu. Pangkalan Berita Unik

( Sumber: http://www.inilah.com/read/detail/1785568/inilah-kota-yang-tidak-terjamah-demo-wall-street )

Entri Populer