7 Mitos Seks Tentang Wanita
Ada berbagai mitos seks yang berhubungan dengan wanita. Misalnya, semua wanita punya g-spot atau wanita butuh waktu sangat lama untuk bisa orgasme.
Mitos-mitos di atas belum tentu benar. Anda ingin tahu bagaimana yang sebenarnya? Berikut ini tujuh mitos seks tentang wanita yang diungkap pakar pendidikan seks, Dr. Yvonne K. Fulbright, seperti dikutip dari Fox News:
1. Wanita Butuh Kedekatan Emosional untuk Bisa Bercinta
Mitos di atas memang benar adanya. Wanita butuh keintiman dan keromantisan untuk bercinta dengan pasangannya. Paling penting lagi, wanita menikmati aktivitas tersebut.
Namun sekarang ini, menurut Dr. Yvonne, cukup banyak beberapa wanita yang bercinta tanpa menggunakan perasaan mereka. Wanita-wanita ini melakukannya hanya untuk tujuan tertentu seperti mencari uang.
2. Wanita Butuh Waktu Sangat Lama untuk Orgasme
Dalam urusan gairah bercinta, wanita seringkali dianggap sebagai kura-kura, sementara pria adalah kelinci. Hal itu karena wanita butuh waktu cukup lama untuk bisa klimaks. Sementara pria bisa orgasme hanya dalam beberapa menit bercinta.
Dr. Yvonne mengatakan, wanita yang sudah pernah masturbasi lebih mudah mencapai orgasmenya. Wanita tersebut sudah lebih memahami tubuhnya dan bisa mengatur ritme bercinta dengan pasangannya.
Soal lamanya wanita untuk orgasme hal itu karena rata-rata wanita ingin merasakan ikatan dengan pasangannya saat bercinta. Mereka tidak mau menjadikan aktivitas di tempat tidur itu sebagai sesuatu yang diselesaikan dengan cepat. Untuk merasakan keintiman itu, wanita mau pasangannya berlama-lama memberikan foreplay.
3. Semua Wanita Punya G spot
Dr. Yvonne menegaskan memang benar semua wanita punya G spot. Namun tidak semua G spot tersebut adalah titik rangsang seorang wanita.
"Jadi meskipun pria sudah berusaha untuk merangsang G spot tersebut, tapi ternyata bukan di sana titik rangsangnya, itu tidak akan bisa membuat wanita bergairah," jelas wanita pendiri Sexuality Source Inc itu.
Pakar pendidikan seks itu menyarankan ketimbang pusing mencari G spot, minta pasangan untuk menyentuh titik-titik rangsang lain di tubuh Anda. Usahakan si dia menjelajahi tubuh Anda, sehingga Anda pun akan terkejut sendiri karena ternyata titik tersebut bisa membuat Anda bergairah.
4. Seks Tidak Penting Bagi Wanita
Mitos di atas tidak benar. Seks tentu saja tetap menjadi prioritas bagi wanita. Hanya saja bukan berarti seks adalah segala-galanya dalam sebuah hubungan.
Dalam menjalani suatu hubungan, wanita lebih mengutamakan rasa nyaman, ikatan dan adanya komunikasi. Sementara pria sepertinya tidak bisa hidup tanpa bercinta dengan pasangannya.
Setelah memiliki anak, bagi wanita, seks pun bukan lagi hal yang mereka utamakan. Meskipun tetap menganggap aktivitas itu penting, wanita akan lebih dulu memprioritaskan mengurus anak ketimbang bercinta.
5. Wanita Tidak Suka Oral Seks
Beberapa pria merasa wanita merasa terpaksa memberikan pasangannya oral seks. Kalaupun mau melakukannya, hal itu karena si wanita ada sesuatu yang diinginkannya.
Namun kenyatannya, dalam pandangan Dr. Yvonne, beberapa wanita menikmati aktivitas memberikan pasangannya oral seks. Malah aksi tersebut bisa membuatnya bergairah.
6. Wanita Tidak Bergairah Jika Miss V-nya Tak Mengeluarkan Cairan
Bercinta dengan kondisi Miss V yang tidak memiliki cairan lubrikasi bisa jadi sangat menyakitkan untuk wanita. Biasanya cairan lubrikasi ini diproduksi oleh wanita saat mereka mendapatkan foreplay atau stimulasi seksual dari pasangannya.
Cairan lubrikasi ini memudahkan pria melakukan penetrasi. Namun tidak semua wanita bisa mengeluarkan cairan lubrikasi ini secara alami, sehingga mereka siap melakukan hubungan intim. Cairan lubrikasi yang tidak keluar ini bisanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti stres, obat-obatan atau hormonal.
7. Wanita Jarang atau Malah Tidak Pernah Masturbasi
Masturbasi lebih umum di kalangan pria. Namun sekarang ini hal itu sudah berubah. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita menggunakan masturbasi atau sex toys. Sex toys yang paling populer di kalangan wanita adalah vibrator karena sensasinya mirip dengan Mr Happy.
Wanita yang suka melakukan masturbasi perlu waspada karena kegiatan tersebut bisa merusak selaput dara. Untuk Anda yang belum paham, selaput dara terletak di mulut Miss V. Area itu berupa suatu lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini juga berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang mudah robek dan ada yang sangat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.
( Sumber: http://www.wolipop.com/read/2011/08/24/185937/1710562/227/ini-7-mitos-seks-tentang-wanita?w991100most )
Mitos-mitos di atas belum tentu benar. Anda ingin tahu bagaimana yang sebenarnya? Berikut ini tujuh mitos seks tentang wanita yang diungkap pakar pendidikan seks, Dr. Yvonne K. Fulbright, seperti dikutip dari Fox News:
1. Wanita Butuh Kedekatan Emosional untuk Bisa Bercinta
Mitos di atas memang benar adanya. Wanita butuh keintiman dan keromantisan untuk bercinta dengan pasangannya. Paling penting lagi, wanita menikmati aktivitas tersebut.
Namun sekarang ini, menurut Dr. Yvonne, cukup banyak beberapa wanita yang bercinta tanpa menggunakan perasaan mereka. Wanita-wanita ini melakukannya hanya untuk tujuan tertentu seperti mencari uang.
2. Wanita Butuh Waktu Sangat Lama untuk Orgasme
Dalam urusan gairah bercinta, wanita seringkali dianggap sebagai kura-kura, sementara pria adalah kelinci. Hal itu karena wanita butuh waktu cukup lama untuk bisa klimaks. Sementara pria bisa orgasme hanya dalam beberapa menit bercinta.
Dr. Yvonne mengatakan, wanita yang sudah pernah masturbasi lebih mudah mencapai orgasmenya. Wanita tersebut sudah lebih memahami tubuhnya dan bisa mengatur ritme bercinta dengan pasangannya.
Soal lamanya wanita untuk orgasme hal itu karena rata-rata wanita ingin merasakan ikatan dengan pasangannya saat bercinta. Mereka tidak mau menjadikan aktivitas di tempat tidur itu sebagai sesuatu yang diselesaikan dengan cepat. Untuk merasakan keintiman itu, wanita mau pasangannya berlama-lama memberikan foreplay.
3. Semua Wanita Punya G spot
Dr. Yvonne menegaskan memang benar semua wanita punya G spot. Namun tidak semua G spot tersebut adalah titik rangsang seorang wanita.
"Jadi meskipun pria sudah berusaha untuk merangsang G spot tersebut, tapi ternyata bukan di sana titik rangsangnya, itu tidak akan bisa membuat wanita bergairah," jelas wanita pendiri Sexuality Source Inc itu.
Pakar pendidikan seks itu menyarankan ketimbang pusing mencari G spot, minta pasangan untuk menyentuh titik-titik rangsang lain di tubuh Anda. Usahakan si dia menjelajahi tubuh Anda, sehingga Anda pun akan terkejut sendiri karena ternyata titik tersebut bisa membuat Anda bergairah.
4. Seks Tidak Penting Bagi Wanita
Mitos di atas tidak benar. Seks tentu saja tetap menjadi prioritas bagi wanita. Hanya saja bukan berarti seks adalah segala-galanya dalam sebuah hubungan.
Dalam menjalani suatu hubungan, wanita lebih mengutamakan rasa nyaman, ikatan dan adanya komunikasi. Sementara pria sepertinya tidak bisa hidup tanpa bercinta dengan pasangannya.
Setelah memiliki anak, bagi wanita, seks pun bukan lagi hal yang mereka utamakan. Meskipun tetap menganggap aktivitas itu penting, wanita akan lebih dulu memprioritaskan mengurus anak ketimbang bercinta.
5. Wanita Tidak Suka Oral Seks
Beberapa pria merasa wanita merasa terpaksa memberikan pasangannya oral seks. Kalaupun mau melakukannya, hal itu karena si wanita ada sesuatu yang diinginkannya.
Namun kenyatannya, dalam pandangan Dr. Yvonne, beberapa wanita menikmati aktivitas memberikan pasangannya oral seks. Malah aksi tersebut bisa membuatnya bergairah.
6. Wanita Tidak Bergairah Jika Miss V-nya Tak Mengeluarkan Cairan
Bercinta dengan kondisi Miss V yang tidak memiliki cairan lubrikasi bisa jadi sangat menyakitkan untuk wanita. Biasanya cairan lubrikasi ini diproduksi oleh wanita saat mereka mendapatkan foreplay atau stimulasi seksual dari pasangannya.
Cairan lubrikasi ini memudahkan pria melakukan penetrasi. Namun tidak semua wanita bisa mengeluarkan cairan lubrikasi ini secara alami, sehingga mereka siap melakukan hubungan intim. Cairan lubrikasi yang tidak keluar ini bisanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti stres, obat-obatan atau hormonal.
7. Wanita Jarang atau Malah Tidak Pernah Masturbasi
Masturbasi lebih umum di kalangan pria. Namun sekarang ini hal itu sudah berubah. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita menggunakan masturbasi atau sex toys. Sex toys yang paling populer di kalangan wanita adalah vibrator karena sensasinya mirip dengan Mr Happy.
Wanita yang suka melakukan masturbasi perlu waspada karena kegiatan tersebut bisa merusak selaput dara. Untuk Anda yang belum paham, selaput dara terletak di mulut Miss V. Area itu berupa suatu lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini juga berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang mudah robek dan ada yang sangat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.
( Sumber: http://www.wolipop.com/read/2011/08/24/185937/1710562/227/ini-7-mitos-seks-tentang-wanita?w991100most )