7 Tipe Orgasme yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Orgasme merupakan titik kenikmatan tertinggi saat bercinta. Sebisa mungkin Anda pun ingin mendapatkan orgasme saat berhubungan intim dengan pasangan.
Dari segala macam informasi orgasme yang sudah Anda pahami dan dibahas wolipop, tahukah Anda kalau ternyata orgasme ada jenisnya?
Jika bicara berdasarkan teori Sigmund Freud, ada dua tipe orgasme yakni orgasme klitoris dan orgasme vagina. Orgasme klitoris adalah orgasme yang didapat dari stimulasi klitoris dan vagina, melalui penetrasi vagina.
Bagi Freud, orgasme klitoris bukanlah orgasme yang dilakukan oleh orang dewasa. Orgasme vagina lah yang menunjukkan kesehatan seksual seseorang. Dalam pandangannya wanita yang hanya bisa mendapatkan orgasme melalui stimulasi klitoris kemungkinan terhambat dalam pertumbuhannya. Apa yang dikemukakan oleh Freud itu sudah dibantah oleh banyak pihak.
Pakar pendidikan seks asal Amerika, Betty Dodson mengemukakan lebih detail soal tipe-tipe orgasme dalam bukunya 'Sex for One'. Deskripsi soal orgasme ini dibuat Dodson berdasarkan pengalamannya memberikan terapi soal orgasme pada wanita selama 30 tahun.
Berikut ini tujuh tipe orgasme menurut Dodson seperti dikutip dari About:
1. Pressure Orgasms
Menurut Dodson, oragsme tipe ini terjadi dari stimulasi tidak langsung, tanpa adanya sentuhan. Seseorang mendapatkan orgasme ini melalui tekanan (dengan menekankan diri pada sesuatu).
Dodson menghubungkan orgasme ini dengan pengalaman di masa anak-anak. Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics pada 2005, menstimulasi diri ini umumnya ditemukan pada anak-anak perempuan. Cara tersebut bisa saja terbawa sampai mereka dewasa.
2. Tension Orgasms
Orgasme tipe kedua ini terjadi karena stimulasi langsung dan intens. Dodson menganggap orgasme tipe ini lah yang paling umum karena terjadinya cepat dan tiba-tiba.
Dodson mengungkapkan ejakulasi dini yang dialami pria adalah hasil dari mereka belajar bagaimana merasa bergairah dan orgasme dengan cepat. Pada wanita, pengalaman orgasme yang terjadi terlalu dini juga bisa membuat mereka mengalami orgasme ini. Wanita yang bukunya 'Sex for One' sudah terjual lebih dari 1 juta kopi itu pun menyarankan pada pria maupun wanita, mencoba mendapatkan orgasme dengan cara berbeda dari tension orgasms.
3. Relaxation Orgasms
Dodson menjelaskan orgasme tipe ketiga ini terjadi bukan dari stimulasi yang terjadi secara intens. Orgasme tipe ini didapat dari perasaan yang sangat rileks saat seseorang mendapatkan stimulasi seksual. Saat tubuh merasa rileks, otot-otot pun mengalami hal serupa dan akhirnya terjadilah orgasme tipe ketiga ini.
4. Combination Orgasms
Idealnya orgasme merupakan sebuah proses yang bertahap. Apalagi jika Anda dan pasangan bisa bercinta cukup lama, Anda atau pasangan bisa merasakan hal yang luar biasa ketika orgasme itu terjadi.
Dalam pandangan Dodson sendiri, orgasme itu terjadi setelah ada beberapa aksi yaitu: stimulasi klitoris, stimulasi vagina, kontraksi otot PC, penekanan pada bagian panggul, dan bernapas dengan kencang.
5. Multiple Orgasms
Baik pria maupun wanita bisa mendapatkan multiple orgasms. Namun menurut Dodson, orang-orang sering salah menilai tentang perasaan senang luar biasa yang didapat setelah orgasme 'dahsyat'. Perasaan luar biasa itu kerap diartikan sebagai orgasme juga.
Padahal orgasme berkali-kali yang sebenarnya didapat hanya dalam satu kali bercinta atau setelah orgasme sebelumnya selesai. Orgasme wanita yang paling banyak dicatat oleh terapis seks Dr William Hartman dan Marilyn Fithia sebanyak 134 kali. Dalam satu jam, wanita itu mampu orgasme sampai 134 kali. Setidaknya, wanita tersebut orgasme lebih dari dua kali per menit.
6. G-spot Orgasms
Orgasme ini didapat jika g-spot terstimulasi. Banyak wanita yang mengatakan kalau mereka merasakan perbedaan saat mendapatkan g-spot orgasms dibandingkan dengan tipe orgasme lainnya.
7. Fantasy Orgasms
Wanita dan pria sama-sama bisa mendapatkan orgasme tanpa harus berhubungan intim. Orgasme yang terjadi itu bisa dikategorikan ke dalam fantasy orgasms jika mereka memang berfantasi saat melakukannya. Menurut Dodson, orgasme bisa terjadi selama ada stimulasi klitoris.
sumber
Dari segala macam informasi orgasme yang sudah Anda pahami dan dibahas wolipop, tahukah Anda kalau ternyata orgasme ada jenisnya?
Jika bicara berdasarkan teori Sigmund Freud, ada dua tipe orgasme yakni orgasme klitoris dan orgasme vagina. Orgasme klitoris adalah orgasme yang didapat dari stimulasi klitoris dan vagina, melalui penetrasi vagina.
Bagi Freud, orgasme klitoris bukanlah orgasme yang dilakukan oleh orang dewasa. Orgasme vagina lah yang menunjukkan kesehatan seksual seseorang. Dalam pandangannya wanita yang hanya bisa mendapatkan orgasme melalui stimulasi klitoris kemungkinan terhambat dalam pertumbuhannya. Apa yang dikemukakan oleh Freud itu sudah dibantah oleh banyak pihak.
Pakar pendidikan seks asal Amerika, Betty Dodson mengemukakan lebih detail soal tipe-tipe orgasme dalam bukunya 'Sex for One'. Deskripsi soal orgasme ini dibuat Dodson berdasarkan pengalamannya memberikan terapi soal orgasme pada wanita selama 30 tahun.
Berikut ini tujuh tipe orgasme menurut Dodson seperti dikutip dari About:
1. Pressure Orgasms
Menurut Dodson, oragsme tipe ini terjadi dari stimulasi tidak langsung, tanpa adanya sentuhan. Seseorang mendapatkan orgasme ini melalui tekanan (dengan menekankan diri pada sesuatu).
Dodson menghubungkan orgasme ini dengan pengalaman di masa anak-anak. Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics pada 2005, menstimulasi diri ini umumnya ditemukan pada anak-anak perempuan. Cara tersebut bisa saja terbawa sampai mereka dewasa.
2. Tension Orgasms
Orgasme tipe kedua ini terjadi karena stimulasi langsung dan intens. Dodson menganggap orgasme tipe ini lah yang paling umum karena terjadinya cepat dan tiba-tiba.
Dodson mengungkapkan ejakulasi dini yang dialami pria adalah hasil dari mereka belajar bagaimana merasa bergairah dan orgasme dengan cepat. Pada wanita, pengalaman orgasme yang terjadi terlalu dini juga bisa membuat mereka mengalami orgasme ini. Wanita yang bukunya 'Sex for One' sudah terjual lebih dari 1 juta kopi itu pun menyarankan pada pria maupun wanita, mencoba mendapatkan orgasme dengan cara berbeda dari tension orgasms.
3. Relaxation Orgasms
Dodson menjelaskan orgasme tipe ketiga ini terjadi bukan dari stimulasi yang terjadi secara intens. Orgasme tipe ini didapat dari perasaan yang sangat rileks saat seseorang mendapatkan stimulasi seksual. Saat tubuh merasa rileks, otot-otot pun mengalami hal serupa dan akhirnya terjadilah orgasme tipe ketiga ini.
4. Combination Orgasms
Idealnya orgasme merupakan sebuah proses yang bertahap. Apalagi jika Anda dan pasangan bisa bercinta cukup lama, Anda atau pasangan bisa merasakan hal yang luar biasa ketika orgasme itu terjadi.
Dalam pandangan Dodson sendiri, orgasme itu terjadi setelah ada beberapa aksi yaitu: stimulasi klitoris, stimulasi vagina, kontraksi otot PC, penekanan pada bagian panggul, dan bernapas dengan kencang.
5. Multiple Orgasms
Baik pria maupun wanita bisa mendapatkan multiple orgasms. Namun menurut Dodson, orang-orang sering salah menilai tentang perasaan senang luar biasa yang didapat setelah orgasme 'dahsyat'. Perasaan luar biasa itu kerap diartikan sebagai orgasme juga.
Padahal orgasme berkali-kali yang sebenarnya didapat hanya dalam satu kali bercinta atau setelah orgasme sebelumnya selesai. Orgasme wanita yang paling banyak dicatat oleh terapis seks Dr William Hartman dan Marilyn Fithia sebanyak 134 kali. Dalam satu jam, wanita itu mampu orgasme sampai 134 kali. Setidaknya, wanita tersebut orgasme lebih dari dua kali per menit.
6. G-spot Orgasms
Orgasme ini didapat jika g-spot terstimulasi. Banyak wanita yang mengatakan kalau mereka merasakan perbedaan saat mendapatkan g-spot orgasms dibandingkan dengan tipe orgasme lainnya.
7. Fantasy Orgasms
Wanita dan pria sama-sama bisa mendapatkan orgasme tanpa harus berhubungan intim. Orgasme yang terjadi itu bisa dikategorikan ke dalam fantasy orgasms jika mereka memang berfantasi saat melakukannya. Menurut Dodson, orgasme bisa terjadi selama ada stimulasi klitoris.
sumber