Wow! Granat Aktif Dijadikan Pengganjal Pintu Rumah di Palembang
Jakarta - Tanpa sadar, Jimi (35), warga Kelurahan Srimulya, Palembang sudah hidup selama 16 tahun dengan sebuah granat aktif. Granat itu ditaruh sebagai pengganjal pintu rumah yang dia beli dari Untung alias Ujang di Jl Prajurit Nazarudin RT 1 RW 1 No 61 Kelurahan Srimulya, Palembang.
"Kemungkinan besar granat itu tinggalan dari Ujang. Sebab saat Om saya pindah ke rumah itu, ganjalan pintu tersebut sudah ada, tapi karatan," kata keponakan Jimi, Hidayat, Sabtu (4/12/2010).
Hidayat yang juga seorang polisi ini menceritakan suatu hari dia berkunjung ke rumah Jimi. Hidayat melihat ada sebuah granat di lantai rumah yang dijadikan sebagai pengganjal pintu. Hidayat pun sempat cemas dan ketakutan melihat hal itu. Menurut cerita Jimi ke Hidayat, saat membeli rumah itu, granat itu sudah dibuat sebagai pengganjal pintu.
"Melihat benda itu karatan, Om saya membersihkannya dan bahkan mengecatnya. Saya kemudian disuruh menyerahkan granat itu ke Mapolsek Sako," ujarnya.
Hidayat mengatakan, memang saat ditemukan, granat itu sudah tidak ada lagi pemantiknya. Tapi granat itu mungkin saja berasal dari sisa-sisa perang dulu. "Makanya granat kita bawa ke maskas Brimob Polda Sumsel untuk memastikan aktif dan daya ledak granat itu," sambung Kapolsek Sako AKP Lisbeth DS.
"Kemungkinan besar granat itu tinggalan dari Ujang. Sebab saat Om saya pindah ke rumah itu, ganjalan pintu tersebut sudah ada, tapi karatan," kata keponakan Jimi, Hidayat, Sabtu (4/12/2010).
Hidayat yang juga seorang polisi ini menceritakan suatu hari dia berkunjung ke rumah Jimi. Hidayat melihat ada sebuah granat di lantai rumah yang dijadikan sebagai pengganjal pintu. Hidayat pun sempat cemas dan ketakutan melihat hal itu. Menurut cerita Jimi ke Hidayat, saat membeli rumah itu, granat itu sudah dibuat sebagai pengganjal pintu.
"Melihat benda itu karatan, Om saya membersihkannya dan bahkan mengecatnya. Saya kemudian disuruh menyerahkan granat itu ke Mapolsek Sako," ujarnya.
Hidayat mengatakan, memang saat ditemukan, granat itu sudah tidak ada lagi pemantiknya. Tapi granat itu mungkin saja berasal dari sisa-sisa perang dulu. "Makanya granat kita bawa ke maskas Brimob Polda Sumsel untuk memastikan aktif dan daya ledak granat itu," sambung Kapolsek Sako AKP Lisbeth DS.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/12/04/142021/1509047/10/wow-granat-aktif-dijadikan-pengganjal-pintu-rumah-di-palembang?9911032