Kenapa Sujud Mbah Maridjan Menghadap Selatan???[MITOS]
kenapa sujud mbah Maridjan ketika beliau meninggal menghadap selatan????
Sekali lagi ane jelasin yah..ini bukan masalah sholat beliau..tapi jasadnya yang di temukan ketika meninggal sujud menghadap selatan...
Kenyataan : hal yang ga bisa dipikir dengan nalar dan fikiran..
aneh tapi nyata..
1.Tanggal 26 Oktober 2010 kemaren Gunung merapi meletus..Coba Fikir kenapa mbah maridjan tetep kekeh ga mau Turun???
2.Merapi meletus meninggalkan efek yang cukup besar di daerah sekitar gunung...seperti Kebumen,purworejo,cilacap ,pengandaran terkena debu letusan gunung merapi, ..muntilan dan megelang terkena hujan pasir dari gunung merapi..
tau dimana letak keanehannya...dan Yogya tidak terkena dampak debu yang signifikan..debu gunung merapi hanya sampai batas kaki gunung merapi..tidak lebih dari itu..
Dan karena saya sendiri tinggal di Yogyakarta ,saya sama sekali tidak melihat debu merapi sampai tempat saya..padahal rumah saya di sekitar gunung merapi di jalan kaliurang...
3. Kenapa Mbah maridjan meninggal dalam keadaan Sujud menghadap Selatan?
>>no pic yah...buat menghormati beliau..
Kesimpulannya [just mitos]--semua tergantung dari keyakinan masing2
1.Mbah Maridjan itu merupakan abdi dalem dari Keraton dan di utus langsung oleh sri sultan untuk melindungi Merapi sekaligus keraton..
Menurut kepercayaan orang Jogja sendiri [mitos] jika merapi meletus, letusannya tidak akan sampai keraton hanya sampai batas tugu jogja..Dan disinilah tugas mbah maridjan ..dialah juru kunci merapi yang di utus sri sultan untuk melindungi keraton dan sekitarnya ..sehingga dia tetep kekeh ga mau turun karena tanggung jawabnya tersebut..Dan bisa disimpulkan sendiri apa yang terjadi jika pada saat itu dia sampai turun...
2.ketika merapi meletus wedus gembel itu menuju arah rumah mbah maridjan yang berada di sebelah selatan gunung merapi...namun arah hujan pasir ke utara atau lebih tepatnya barat laut...yaitu muntilan dan magelang..yang posisinya di utara yogyakarta..jadi dapat di pastikan saat itu udara berhembus dari arah selatan ke utara...
3.Pernyataan no 2 di atas ada hubungannya dengan posisi sujud mbah maridjan yang menghadap selatan..nah disinilah mitos2 itu muncul..benarkah ada hubungannya dengan pantai selatan atau keraton Jogjakarta..silakan anda sendiri yang menyimpulkan...
jadi jika ada yang beranggapan mbah maridjan mencelakakan warga yogya salah besar..justru dy benar2 melindungi yogyakarta hingga akhir khayatnya...
Pernyataan di atas seperti halnya anda dihadapkan dengan pertanyaan : Percayakah kalian dengan Pawang Hujan??..sama seperti Percayakah kalian dengan Juru Kunci Merapi??
ini masalah kepercayaan masing-masing..
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5741188
Sekali lagi ane jelasin yah..ini bukan masalah sholat beliau..tapi jasadnya yang di temukan ketika meninggal sujud menghadap selatan...
Kenyataan : hal yang ga bisa dipikir dengan nalar dan fikiran..
aneh tapi nyata..
1.Tanggal 26 Oktober 2010 kemaren Gunung merapi meletus..Coba Fikir kenapa mbah maridjan tetep kekeh ga mau Turun???
2.Merapi meletus meninggalkan efek yang cukup besar di daerah sekitar gunung...seperti Kebumen,purworejo,cilacap ,pengandaran terkena debu letusan gunung merapi, ..muntilan dan megelang terkena hujan pasir dari gunung merapi..
tau dimana letak keanehannya...dan Yogya tidak terkena dampak debu yang signifikan..debu gunung merapi hanya sampai batas kaki gunung merapi..tidak lebih dari itu..
Dan karena saya sendiri tinggal di Yogyakarta ,saya sama sekali tidak melihat debu merapi sampai tempat saya..padahal rumah saya di sekitar gunung merapi di jalan kaliurang...
3. Kenapa Mbah maridjan meninggal dalam keadaan Sujud menghadap Selatan?
>>no pic yah...buat menghormati beliau..
Kesimpulannya [just mitos]--semua tergantung dari keyakinan masing2
1.Mbah Maridjan itu merupakan abdi dalem dari Keraton dan di utus langsung oleh sri sultan untuk melindungi Merapi sekaligus keraton..
Menurut kepercayaan orang Jogja sendiri [mitos] jika merapi meletus, letusannya tidak akan sampai keraton hanya sampai batas tugu jogja..Dan disinilah tugas mbah maridjan ..dialah juru kunci merapi yang di utus sri sultan untuk melindungi keraton dan sekitarnya ..sehingga dia tetep kekeh ga mau turun karena tanggung jawabnya tersebut..Dan bisa disimpulkan sendiri apa yang terjadi jika pada saat itu dia sampai turun...
2.ketika merapi meletus wedus gembel itu menuju arah rumah mbah maridjan yang berada di sebelah selatan gunung merapi...namun arah hujan pasir ke utara atau lebih tepatnya barat laut...yaitu muntilan dan magelang..yang posisinya di utara yogyakarta..jadi dapat di pastikan saat itu udara berhembus dari arah selatan ke utara...
3.Pernyataan no 2 di atas ada hubungannya dengan posisi sujud mbah maridjan yang menghadap selatan..nah disinilah mitos2 itu muncul..benarkah ada hubungannya dengan pantai selatan atau keraton Jogjakarta..silakan anda sendiri yang menyimpulkan...
jadi jika ada yang beranggapan mbah maridjan mencelakakan warga yogya salah besar..justru dy benar2 melindungi yogyakarta hingga akhir khayatnya...
Pernyataan di atas seperti halnya anda dihadapkan dengan pertanyaan : Percayakah kalian dengan Pawang Hujan??..sama seperti Percayakah kalian dengan Juru Kunci Merapi??
ini masalah kepercayaan masing-masing..
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5741188