Wow, 55 Anak dari 55 Perempuan
Seorang pria Paris, Perancis, yang mendaftar 55 anak dari 55 ibu yang berbeda akan menjalani 10 tahun penjara dan denda karena diduga melakukan penipuan. Ia disangka telah mengaku-ngaku sebagai ayah anak-anak itu dan membantu orang mendapatkan tempat tinggal dengan alasan palsu, kata polisi, Jumat (10/9/2010).
Pria berumur 54 tahun asal Afrika itu, yang tidak diidentifikasi oleh pihak berwenang, ditangkap di sebuah flat dua kamar di Paris dalam sebuah sergapan polisi. Dalam sergapan tersebut, polisi menemukan dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 orang terdaftar bertempat tinggal di alamat itu.
Polisi menduga, pria itu terlibat penipuan untuk mendapatkan jaminan sosial yang bisa mengeruk uang negara lebih dari 1 juta euro per tahun ketika para ibu itu mengajukan klaim. "Saat ini 42 perempuan telah diidentifikasi dan masing-masing mengklaim bahwa pria itu merupakan ayah biologis dari anak-anak mereka," kata polisi Paris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Pihak berwenang mengatakan, pria itu mengaku, ia bertemu dengan para perempuan itu di bar, tempat hiburan malam, dan kadang-kadang dalam kunjungan ke negera mereka, seperti Senegal, Kamerun, dan Mali. Dengan biaya sebesar 150-200 euro, dia mendaftarkan anak-anak itu dan ibu mereka pada otoritas Perancis, yang memungkinkan mereka untuk memperoleh izin tinggal dan klaim manfaat sosial.
Sejumlah perempuan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka telah menerima hingga sekitar 7.500 euro dalam berbagai tunjangan bulanan. "Penyelidikan sedang berlangsung dan hakim akan memutuskan apakah tes DNA perlu dilakukan untuk menentukan ayah dari anak-anak itu," kata seorang juru bicara polisi.
Pria berumur 54 tahun asal Afrika itu, yang tidak diidentifikasi oleh pihak berwenang, ditangkap di sebuah flat dua kamar di Paris dalam sebuah sergapan polisi. Dalam sergapan tersebut, polisi menemukan dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 orang terdaftar bertempat tinggal di alamat itu.
Polisi menduga, pria itu terlibat penipuan untuk mendapatkan jaminan sosial yang bisa mengeruk uang negara lebih dari 1 juta euro per tahun ketika para ibu itu mengajukan klaim. "Saat ini 42 perempuan telah diidentifikasi dan masing-masing mengklaim bahwa pria itu merupakan ayah biologis dari anak-anak mereka," kata polisi Paris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Pihak berwenang mengatakan, pria itu mengaku, ia bertemu dengan para perempuan itu di bar, tempat hiburan malam, dan kadang-kadang dalam kunjungan ke negera mereka, seperti Senegal, Kamerun, dan Mali. Dengan biaya sebesar 150-200 euro, dia mendaftarkan anak-anak itu dan ibu mereka pada otoritas Perancis, yang memungkinkan mereka untuk memperoleh izin tinggal dan klaim manfaat sosial.
Sejumlah perempuan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka telah menerima hingga sekitar 7.500 euro dalam berbagai tunjangan bulanan. "Penyelidikan sedang berlangsung dan hakim akan memutuskan apakah tes DNA perlu dilakukan untuk menentukan ayah dari anak-anak itu," kata seorang juru bicara polisi.