On The Spot

Notebook Game Pertama Siap Di Pasarkan


http://www.inilah.com/data/berita/foto/182319.jpg

Setelah netbook murah, vendor kini mulai melirik notebook gaming yaitu Notebook Game Pertama Siap Di Pasarkan. Didorong perang layanan internet broadband operator, permintaan notebook gaming menjadi potensial.

President Director Acer Indonesia Jason Lim mengatakan pasar notebook game terbatas. Namun potensinya di Indonesia sangat besar. Hal itu karena pengguna game di Indonesia mencapai jumlah yang sangat besar. “Peluangnya sangat terbuka. Kami yakin dengan pasarnya di Indonesia,” katanya di Jakarta, kemarin.

Ia menyebut maraknya game online di Indonesia menjadi pemicu penggunaan notebok untuk bermain game. Selain itu dengan makin intensifnya operator menawarkan layanan broadband mobile, memicu permintaan notebook gaming.

Saat ini komputer tidak hanya untuk kegiatan komputasi, tapi juga untuk hiburan dan permainan. Namun begitu, Acer tidak memaksakan menjual notebook gaming dari awal, karena harganya lebih mahal.

Meskipun Acer memiliki brand Gateway yang kuat di game, namun lebih dulu memasarkan model yang lain. “Gateway pertama kali kami kenalkan adalah brandnya. Lalu kita lihat pasarnya seperti apa, karena setiap negara perlakuannya berbeda,” terang Jason.

Produsen notebook lain, Lenovo juga intensif menggarap pasar notebook gaming di Indonesia. Namun Lenovo memasarkan netbook itu bersama dengan fungsi hiburan. Product and Business Development Manager Lenovo Indonesia Cung Cien mengatakan pihaknya memiliki alasan khusus memasarkan notebook hiburan di pasar Tanah Air.

Pasar notebook yang paling besar sebenarnya ada di segmen low end, sementara pasar high end masih sangat kecil. ”Penjualan yang paling tinggi di kisaran US$400 hingga US$500,” katanya. Namun pasar notebook gaming yang disertai hiburan akan terus tumbuh. “Siapa sih yang tidak butuh hiburan,” timpalnya.

Agar bisa dikategorikan sebagai notebook gaming, notebook harus memiliki spesifikasi terkini. Untuk itu notebook Lenovo mengusung prosesor terbaru Intel Core 2 Quad dan harganya menjadi mahal US$1.499.

Masalah harga yang mahal itu bisa menjadi kendala pemasaran notebook gaming. Namun menurut Manager Product Marketing Acer Indonesia Theresia Hanydawati, Acer telah melakukan survey dan ada potensi pembeli notebook gaming di Indonesia.

Ia mengatakan untuk harga PC gaming Gateway yang dipasarkan Acer antara Rp18 juta hingga Rp28 juta untuk desktop. Sementara untuk notebook dari Rp25 juta hingga Rp39 juta.

“Berdasarkan survei, kami lihat ada pasar dari pemain game yang terbiasa membelanjakan dananya dalam jumlah besar untuk notebook game,” tambahnya. “Sudah biasa pemain game membelanjakan hingga Rp20 juta untuk perangkat komputer game”.

Tere tidak menyebut potensi dan target penjualan notebook gaming, namun pihaknya akan terus menggerojok dengan berbagai produk pada akhir tahun dan triwulan pertama 2010. “Penambahan produk itu sekaligus untuk mempelajari perilaku konsumen seperti apa,” jelasnya.

sumber:
http://www.inilah.com/

Entri Populer