WS Rendra, Si Burung Merak Meninggal Dunia

Sungguh, penyair yang sudah resmi masuk Islam ini sangat saya kagumi. Banyak sekali kata-katanya menjadi inspirasi dan semangatku. Dia bisa mengalunkan sebuah nuansa kesyahduan, kegetiran, hingga perjuangan. Berkali-kali saya bertemu beliau, beliau pun tak enggan ngobrol bersama kami, fans beliau. Terakhir, saya bertemu beliau sebelum beliau sakit, ketika beliau turut persiapan pementasan Tikungan Iblis yang dikomandoi oleh Cak Nun beserta Kyai Kanjeng.
Sungguh, kami ikhlas melepasmu ayahanda Rendra. Kami akan selalu mengiringi kepergianmu. Mohon, jangan kau ajak sahabat-sahabat seperjuanganmu di Universitas Malioboro. Kami pasti akan kehilangan kalian semua sebagai guru, ayah, dan tauladan kami.
Sekali lagi, semoga jalanmu diridhoi Alloh Swt. amin…

Kabar meninggalnya WS Rendra diperoleh Kompas.com melalui keterangan putrinya, Clara Shinta. Rendra, yang lahir di Solo 7 November 1935, wafat di kediaman putrinya itu yang terletak di Kompleks Perumahan Pesona Kayangan, Depok.
“Bapak meninggal sekitar pukul 20.30 WIB setelah sempat disuapi bubur dan dikasih minum,” ungkap Clara.
Menurut penuturan Clara, yang juga dikenal sebagai artis sinetron, ayahnya memang tengah mengalami sakit komplikasi dan sempat dirawat di rumah sakit.
Hingga saat ini, belum ada informasi tentang rencana pemakaman Rendra. Namun, berdasarkan informasi, saat ini juga tengah dilakukan persiapan di Bengkel Teater, Citayam, Depok, untuk menyambut jenazah WS Rendra. (Kompas.com, Kamis, 6 Agustus 2009)