On The Spot

PAKISTAN - Setelah lebih dari dua pekan membantah, dua petinggi Taliban Pakistan, Selasa kemarin, akhirnya mengakui bahwa pemimpin mereka, Beitullah Mehsud, tewas.

Hanya saja, mereka mengklaim Mehsud tewas 18 hari setelah serangan udara Amerika Serikat. Militer AS melancarkan serangan udara pada 5 Agustus lalu di Provinsi Wazhiristan Selatan, Pakistan, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Rabu (26/8/2009).

Saat itu, pihak Taliban dan keluarga Mehsud hanya mengonfirmasi bahwa istri Mehsud dan dua militan laiinya tewas dalam serangan itu.

Baru-baru ini Rehman dan Hakimullah melalui sambungan telepon kepada Associated Press mengakui, Taliban telah menunjuk pemimpin baru, yaitu Hakimullah. Ditengarai sejak pengumuman itu, Mehsud telah meninggal.

Laporan lain menyebutkan, dua petinggi Taliban termasuk Hakimullah Mehsud dan Waliur Rehman terbunuh, saat baku tembak dalam sebuah pertemuan. Namun informasi itu lemah.

Hakimullah menyatakan, Mehsud sempat terluka dalam serangan AS itu, dan dia meninggal dua hari lalu.