10 Hal Gratis di Paris
Sesungguhnya hal-hal terbaik dalam hidup tersedia gratis di sekitar kita, bahkan di Paris yang mahal. Jika Anda berencana ke Paris atau suatu saat berada di kota itu, berikut adalah beberapa kegiatan atau hal yang Anda bisa nikmati secara gratis.
Keindahan dalam rumput yang bergoyang: Paris merupakan sebuah kota yang dipadati penghuni apartemen. Banyak taman di Paris berfungsi sebagai halaman belakang bagi keluarga-keluarga yang tak terhitung jumlahnya. Tempat ini tentunya menjadi surga pula bagi para turis. Beberapa taman favorit di antaranya Jardin des Tuileries dan, diseberang sungai Seine, Jardin du Luxembourg, Jardin du Carrousel (di samping Tuileries), Place des Vosges, Jardin du Palais Royal, dan Parc du Champ de Mars.
Bergabung dengan angkatan kerja: Ada sesuatu yang amat menarik ketika kita memperhatikan orang-orang melakukan pekerjaannya sementara kita berlibur. Program lama berupa open houses digabung dengan metode inovative menghasilkan Meet the Parisians at Work (Melihat Orang-orang Paris Saat Mereka Bekerja). Nah, di situ Anda bisa melihat aksi langsung para tukang jagal, pembuat roti, pembuat tempat lilin, bahkan pemotong berlian.
Menikmati pemujaan para pahlawan: Anda tertarik mencari petualangan baru? Para pecinta buku dapat melakukan tour ke rumah memorabilia Honoré de Balzac (di 47 Rue Raynouard) dan Victor Hugo (di Place des Vosges yang begitu elegan). Sementara mereka yang lebih ke tipe peneliti bisa mengunjungi Left Bank Laboratory dimana Marie Curie bekerja sejak 1914 hingga kematiannya tahun 1934. Musée Curie's yang telah direstorasi dengan sangat teliti memiliki perabot asli, instrumen-instrumen, dan tiga hadiah nobel yang dimenangkan oleh klan Curie.
Melihat cahaya: Untuk tahu mengapa Paris dijuluki "Kota Cahaya", Anda cukup berjalan-jalan ketika hari mulai gelap saat atraksi bintang menerangi langit bagaikan pohon natal. Satu hal yang tak bisa dilewatkan adalah Menara Eiffel, yang diselimuti oleh 800 senar cahaya putih yang menakjubkan. Untuk efek yang lebih menakjubkan, datanglah disaat Anda bisa menyaksikan 20,000 bola lampu berkelip-kelip selama 10 menit waktu pertunjukan. Ingin tahu lebih banyak mengenai menara ini? Klik en.parisinfo.com untuk download panduan audionya, gratis, dan enam situs lainnya.
Penghormatan terakhir: Pemakaman Pére-Lachaise merupakan tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu sepanjang sore. Sejak 1804 pemakaman ini yang terletak di 20th arrondissement telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi orang-orang terkenal yang menjadi ikon budaya. Chopin, Colette, Molière, Modigliani: mereka semua terbaring disini. Demikian juga Oscar Wilde, Isadora Duncan, Georges Seurat, Sarah Bernhardt, Gertrude Stein, dan Jim Morrison.
Dapatkan semangatnya: Walau Anda harus membayar untuk menapaki menara-menara atau menuruni ruang bawah tanah beberapa katedral Paris yang luar biasa, Anda tidak akan dipungut bayaran ketika memasuki tempat-tempat keagamaan. Beberapa nama besar menawarkan yang ekstra. Notre Dame, contohnya, secara khusus mengadakan resital organ gratis di minggu sore dan tur dalam bahasa inggris tiga kali seminggu. Tidak mau kalah, Sacré-Coeur mengundang pengunjung menghadiri gladi resik koor selama satu jam di minggu pagi jam 9:45.
Bersepatu roda dan bergembira: Bersepatu roda setiap minggu menjadi acara yang fenomenal dan populer di Paris. Bersepatu roda di hari Minggu dengan pembawa acara dari Rollers & Coquillages memadati daerah bebas kendaraan seluas 12 mil, dan mulai beraksi pada pukul 2:30 sore di dekat Place de la Bastille. Acara serupa yang lebih ekstrem versi 18-mile dilakukan setiap Jumat malam. Jika sepatu bot Anda dirancang untuk berjalan, akan lebih bijaksana untuk bergabung dalam rando-panameurs dalam acara hiking gratis bulanan.
Menjilati jendela: Lèche-vitrines (atau "menjilati jendela") sama dengan istilah window shopping, dan orang-orang Paris telah mengangkatnya menjadi suatu seni tersendiri. Untuk mencicipinya pertama kali tempat terbaik adalah di sekitar Avenue Montaigne dan Rue du Faubourg St-Honoré, di saana pedagang ritel yang amat chic menggelar toko-toko mereka. Dari toko yang dimulai dengan huruf "C" saja, Anda akan menemukan Cartier, Chanel, Chloe, Christian Dior dan Christian Lacroix. Bisakah Anda katakan "Ooh la la?"
Berdansa sepanjang malam: Akan mengeluarkan dana yang lumayan untuk menyaksikan para can-can girls menendang—nendangkan tumit mereka di Moulin Rouge. Namun ada banyak tempat dimana Anda bisa mempraktekkan gerakan-gerakan Anda sendiri -dan mungkin mendapat sedikit pelajaran- tanpa mengluarkan uang sepeser pun. Bagi para pemula, pergilah menuju ke tempat dansa plein air (buka setiap malam, jika cuaca memungkinkan, pada bulan Mei hingga September) di Quai Saint-Bernard. Apakah Anda siap melakukan tango terakhir Anda di Paris atau gavotte Anda yang pertama? Tourism Board dapat memandu Anda menuju tempat yang tepat.
Pergi ke Museum: Jangan bosan dulu. Paris memiliki beberapa dari museum paling menarik di dunia dan beberapa di antaranya bisa dimasuki gratis. Itu berarti Anda dapat menelusuri sejarah kota di Musée Carnavalet (sebuah mansion abad ke-16 yang menjadi rumah bagi kano-kano dari zaman Neolithikum hingga buaian Napoleon), atau menikmati seni dan artifak di Musée Cognacq-Jay, dan mengetahui cerita-cerita tentang parfum Perancis di Musée Fragonard, semua tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Louvre yang terkenal gratis bagi pengunjung di bawah umur 18 tahun, dan gratis sepenuhnya bagi semua orang pada 1 hari minggu dalam sebulan.
sumber :
http://karodalnet.blogspot.com/
Keindahan dalam rumput yang bergoyang: Paris merupakan sebuah kota yang dipadati penghuni apartemen. Banyak taman di Paris berfungsi sebagai halaman belakang bagi keluarga-keluarga yang tak terhitung jumlahnya. Tempat ini tentunya menjadi surga pula bagi para turis. Beberapa taman favorit di antaranya Jardin des Tuileries dan, diseberang sungai Seine, Jardin du Luxembourg, Jardin du Carrousel (di samping Tuileries), Place des Vosges, Jardin du Palais Royal, dan Parc du Champ de Mars.
Bergabung dengan angkatan kerja: Ada sesuatu yang amat menarik ketika kita memperhatikan orang-orang melakukan pekerjaannya sementara kita berlibur. Program lama berupa open houses digabung dengan metode inovative menghasilkan Meet the Parisians at Work (Melihat Orang-orang Paris Saat Mereka Bekerja). Nah, di situ Anda bisa melihat aksi langsung para tukang jagal, pembuat roti, pembuat tempat lilin, bahkan pemotong berlian.
Menikmati pemujaan para pahlawan: Anda tertarik mencari petualangan baru? Para pecinta buku dapat melakukan tour ke rumah memorabilia Honoré de Balzac (di 47 Rue Raynouard) dan Victor Hugo (di Place des Vosges yang begitu elegan). Sementara mereka yang lebih ke tipe peneliti bisa mengunjungi Left Bank Laboratory dimana Marie Curie bekerja sejak 1914 hingga kematiannya tahun 1934. Musée Curie's yang telah direstorasi dengan sangat teliti memiliki perabot asli, instrumen-instrumen, dan tiga hadiah nobel yang dimenangkan oleh klan Curie.
Melihat cahaya: Untuk tahu mengapa Paris dijuluki "Kota Cahaya", Anda cukup berjalan-jalan ketika hari mulai gelap saat atraksi bintang menerangi langit bagaikan pohon natal. Satu hal yang tak bisa dilewatkan adalah Menara Eiffel, yang diselimuti oleh 800 senar cahaya putih yang menakjubkan. Untuk efek yang lebih menakjubkan, datanglah disaat Anda bisa menyaksikan 20,000 bola lampu berkelip-kelip selama 10 menit waktu pertunjukan. Ingin tahu lebih banyak mengenai menara ini? Klik en.parisinfo.com untuk download panduan audionya, gratis, dan enam situs lainnya.
Penghormatan terakhir: Pemakaman Pére-Lachaise merupakan tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu sepanjang sore. Sejak 1804 pemakaman ini yang terletak di 20th arrondissement telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi orang-orang terkenal yang menjadi ikon budaya. Chopin, Colette, Molière, Modigliani: mereka semua terbaring disini. Demikian juga Oscar Wilde, Isadora Duncan, Georges Seurat, Sarah Bernhardt, Gertrude Stein, dan Jim Morrison.
Dapatkan semangatnya: Walau Anda harus membayar untuk menapaki menara-menara atau menuruni ruang bawah tanah beberapa katedral Paris yang luar biasa, Anda tidak akan dipungut bayaran ketika memasuki tempat-tempat keagamaan. Beberapa nama besar menawarkan yang ekstra. Notre Dame, contohnya, secara khusus mengadakan resital organ gratis di minggu sore dan tur dalam bahasa inggris tiga kali seminggu. Tidak mau kalah, Sacré-Coeur mengundang pengunjung menghadiri gladi resik koor selama satu jam di minggu pagi jam 9:45.
Bersepatu roda dan bergembira: Bersepatu roda setiap minggu menjadi acara yang fenomenal dan populer di Paris. Bersepatu roda di hari Minggu dengan pembawa acara dari Rollers & Coquillages memadati daerah bebas kendaraan seluas 12 mil, dan mulai beraksi pada pukul 2:30 sore di dekat Place de la Bastille. Acara serupa yang lebih ekstrem versi 18-mile dilakukan setiap Jumat malam. Jika sepatu bot Anda dirancang untuk berjalan, akan lebih bijaksana untuk bergabung dalam rando-panameurs dalam acara hiking gratis bulanan.
Menjilati jendela: Lèche-vitrines (atau "menjilati jendela") sama dengan istilah window shopping, dan orang-orang Paris telah mengangkatnya menjadi suatu seni tersendiri. Untuk mencicipinya pertama kali tempat terbaik adalah di sekitar Avenue Montaigne dan Rue du Faubourg St-Honoré, di saana pedagang ritel yang amat chic menggelar toko-toko mereka. Dari toko yang dimulai dengan huruf "C" saja, Anda akan menemukan Cartier, Chanel, Chloe, Christian Dior dan Christian Lacroix. Bisakah Anda katakan "Ooh la la?"
Berdansa sepanjang malam: Akan mengeluarkan dana yang lumayan untuk menyaksikan para can-can girls menendang—nendangkan tumit mereka di Moulin Rouge. Namun ada banyak tempat dimana Anda bisa mempraktekkan gerakan-gerakan Anda sendiri -dan mungkin mendapat sedikit pelajaran- tanpa mengluarkan uang sepeser pun. Bagi para pemula, pergilah menuju ke tempat dansa plein air (buka setiap malam, jika cuaca memungkinkan, pada bulan Mei hingga September) di Quai Saint-Bernard. Apakah Anda siap melakukan tango terakhir Anda di Paris atau gavotte Anda yang pertama? Tourism Board dapat memandu Anda menuju tempat yang tepat.
Pergi ke Museum: Jangan bosan dulu. Paris memiliki beberapa dari museum paling menarik di dunia dan beberapa di antaranya bisa dimasuki gratis. Itu berarti Anda dapat menelusuri sejarah kota di Musée Carnavalet (sebuah mansion abad ke-16 yang menjadi rumah bagi kano-kano dari zaman Neolithikum hingga buaian Napoleon), atau menikmati seni dan artifak di Musée Cognacq-Jay, dan mengetahui cerita-cerita tentang parfum Perancis di Musée Fragonard, semua tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Louvre yang terkenal gratis bagi pengunjung di bawah umur 18 tahun, dan gratis sepenuhnya bagi semua orang pada 1 hari minggu dalam sebulan.
sumber :
http://karodalnet.blogspot.com/