Kaitan Ilmu Pengetahuan
SALING BERKAITAN SATU SAMA LAIN
Hm. Kali ini hanya ingin posting intermezo saja. Yah mungkin bisa sebagai sarana untuk lepas dan rehat dari kepenatan yang menumpuk dalam aktivitas sehari-hari. Bacaan ringan dan tidak berat memang banyak dipilih orang sebagai media alternatif bacaan... Haha.. Begitu bukan?
Ilmu yang ada di dunia ini sesungguhnya saling berkaitan satu sama lain. Fisika dan Matematika misalnya harus seiring berjalan. Fisika, Kimia, Ekonomi, dan berbagai mata pelajaran dengan konsep-konsepnya bisa diselesaikan dan menghasilkan solusi dengan menggunakan perhitungan matematika. Biologi kadang bersinergi dengan Kimia. Pelajaran Kewarganegaraan bersinggungan dengan Agama. Bahasa Indonesia dan semua pelajaran pun bisa bersinggungan lewat Matematika dalam Logika Matematika.
Begitu sempurnanya Sang Maha Segala mencipta apa yang ada di dunia ini dengan konsep yang teratur sehingga semua apa yang kita alami, apa yang kita lihat dan rasa bisa dijadikan pelajaran untuk masa depan. Apa yang terjadi kemarin bisa dijadikan pertimbangan untuk masa saat ini dan berikutnya.
Konsep-konsep yang ada di ilmu pengetahuan pun bisa dibawa dan diturunkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu misalnya adalah perumpamaan-perumpamaan yang diambil dari lingkungan sekitar. Ambil saja sebuah batang pohon yang tinggi dimana di puncak pohon angin yang berhembus tentunya lebih kencang dari batang yang ada di bawah. Perumpamaannya adalah semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang bertiup. Bila kita turunkan dalam kehidupan sehari-hari tentunya semakin tinggi kedudukan dan jabatan akan semakin tinggi pula ujian dan cobaan yang akan dijalani.
Begitu pula konsep tinggi rendah. Air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, angin bertiup dari tekanan tinggi ke rendah, listrik mengalir dari beda potensial tinggi ke rendah, panas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah, begitupula harusnya dengan uang dan harta, ilmu pengetahuan. Harta berlebih milih seseorang hendaknya mengalir untuk mereka yang papa, yang dhuafa dan fakir miskin. Mereka yang pintar mengajari mereka yang kurang pintar.
Belajar ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan pun bisa kita mulai dengan melihat lingkungan sekitar dan mengambil hikmahnya.
Listrik Dinamis
Ohya, saya cuma ingin menambahkan satu contoh saja tentang listrik dinamis.
Satuan muatan listrik itu Coulomb (baca: kulum). Satu kulum sama dengan arus 1 Ampere selama 1 detik. Jika ada 3 kulum selama 1 detik, maka berapa arus, tegangan dan daya yang harus dikeluarkan? Wekeke...
Hubungan semuanya adalah semakin banyak kulum, semakin besar arusnya sehingga tegangan yang tercipta pada batang kawat akan semakin besar. Juga daya akan semakin besar, akibatnya waktunya menjadi semakin singkat, karena waktu dan daya itu berbanding terbalik... Wkwkwk...
Hm. Kali ini hanya ingin posting intermezo saja. Yah mungkin bisa sebagai sarana untuk lepas dan rehat dari kepenatan yang menumpuk dalam aktivitas sehari-hari. Bacaan ringan dan tidak berat memang banyak dipilih orang sebagai media alternatif bacaan... Haha.. Begitu bukan?
Ilmu yang ada di dunia ini sesungguhnya saling berkaitan satu sama lain. Fisika dan Matematika misalnya harus seiring berjalan. Fisika, Kimia, Ekonomi, dan berbagai mata pelajaran dengan konsep-konsepnya bisa diselesaikan dan menghasilkan solusi dengan menggunakan perhitungan matematika. Biologi kadang bersinergi dengan Kimia. Pelajaran Kewarganegaraan bersinggungan dengan Agama. Bahasa Indonesia dan semua pelajaran pun bisa bersinggungan lewat Matematika dalam Logika Matematika.
Begitu sempurnanya Sang Maha Segala mencipta apa yang ada di dunia ini dengan konsep yang teratur sehingga semua apa yang kita alami, apa yang kita lihat dan rasa bisa dijadikan pelajaran untuk masa depan. Apa yang terjadi kemarin bisa dijadikan pertimbangan untuk masa saat ini dan berikutnya.
Konsep-konsep yang ada di ilmu pengetahuan pun bisa dibawa dan diturunkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu misalnya adalah perumpamaan-perumpamaan yang diambil dari lingkungan sekitar. Ambil saja sebuah batang pohon yang tinggi dimana di puncak pohon angin yang berhembus tentunya lebih kencang dari batang yang ada di bawah. Perumpamaannya adalah semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang bertiup. Bila kita turunkan dalam kehidupan sehari-hari tentunya semakin tinggi kedudukan dan jabatan akan semakin tinggi pula ujian dan cobaan yang akan dijalani.
Begitu pula konsep tinggi rendah. Air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, angin bertiup dari tekanan tinggi ke rendah, listrik mengalir dari beda potensial tinggi ke rendah, panas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah, begitupula harusnya dengan uang dan harta, ilmu pengetahuan. Harta berlebih milih seseorang hendaknya mengalir untuk mereka yang papa, yang dhuafa dan fakir miskin. Mereka yang pintar mengajari mereka yang kurang pintar.
Belajar ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan pun bisa kita mulai dengan melihat lingkungan sekitar dan mengambil hikmahnya.
Listrik Dinamis
Ohya, saya cuma ingin menambahkan satu contoh saja tentang listrik dinamis.
Satuan muatan listrik itu Coulomb (baca: kulum). Satu kulum sama dengan arus 1 Ampere selama 1 detik. Jika ada 3 kulum selama 1 detik, maka berapa arus, tegangan dan daya yang harus dikeluarkan? Wekeke...
Hubungan semuanya adalah semakin banyak kulum, semakin besar arusnya sehingga tegangan yang tercipta pada batang kawat akan semakin besar. Juga daya akan semakin besar, akibatnya waktunya menjadi semakin singkat, karena waktu dan daya itu berbanding terbalik... Wkwkwk...