On The Spot

Begini Cara CIA Menyiksa Tersangka al-Qaidah


http://i33.tinypic.com/20ua41u.jpg
Pemerintahan Barack Obama membuka memo yang mengungkapkan teknik penyiksaan biro intelijen Amerika Serikat, CIA, terhadap para tersangka al-Qaidah di sejumlah penjara rahasia di luar negeri.
Penyiksaan ini mulai dari water boarding (membuat gelagapan denganb menyiramkan air pada tersangka yang diikat terlentang), memaksa tersangka tidak tidur selama 11 hari, meletakkan di sel gelap, menaruh di kotak kecil, sampai meletakkan serangga.

Penyiksaan lain adalah menelanjangi, melempar tersangka ke dinding, memaksa tersangka terbangun dengan menyiram air es.

Detil penyiksaan itu muncul dari empat memo yang diumumkan pemerintahan Obama pada Kamis (16/4). Empat memo itu dibuat oleh Kantor Penasehat Hukum di Departemen Kehakiman antara 2002-2005. Kantor ini adalah lembaga paling tinggi dalam menafsirkan hukum di departemen itu.

Memo pertama, dari Agustus 2002, ditandatangani oleh Jay S. Bybee yang memimpin kantor itu. Bybee memberi persetujuan waterboarding dan penyiksaan lain.

Tiga memo lain, ditandatangani oleh Steven G. Bradbury, memberi jaminan kepada CIA bahwa metode penyiksaan itu masih legal meski dilarang oleh hukum Internasional.

Semua memo interogasi ini dicabut di hari kedua Obama berkuasa. Ia juga memerintahkan penjara rahasia CIA di luar negeri, tempat penyiksaan dijalankan, ditutup.

Memo itu sangat rinci, misalnya, dalam waterboarding, wajah tersangka ditutup kain dan air disiram paling lama 40 detik sebelum dihentikan dan bisa diulangi lagi.

Taktik yang aneh hanya dijalankan CIA pada Abu Zubaydah, salah satu tersangka al-Qaidah. Karena Zubaydah dianggap takut serangga, CIA berencana menaruh serangga untuk menakut-nakuti. Rencana ini batal.

Teknik penyiksaan ini termasuk yang paling dirahasiakan oleh pemerintahan George Bush. Tapi Obama terpaksa mengungkapkan karena LSM hak asasi American Civil Liberties Union mengancam akan membawa persoalan ke pengadilan jika memo teknik penyiksaan itu tidak diungkap.

Seusai Perang Dunia II, Amerika menghukum sejumlah tentara Jepang karena penyiksaan dengan water boarding dan teknik menyiksa lain selama perang.

Obama nyaris tidak menutupi apapun yang ada dalam memo ini. Sebelumnya Direktur CIA, Leon E. Panetta, menyatakan bahwa pengungkapan teknik ini bakal menjadi preseden buruk bagi dunia intelijen.

Bekas bos CIA di era Bush, Michael Hayden, juga mengatakan pengungkapan ini membuat dinas intelijen lebih susah bekerja. Dinas rahasia asing bakal enggan bekerja sama karena, katanya, "(CIA) tidak bisa membuat semuanya rahasia."

Yang lebih mencemaskan lagi bagi CIA, pengungkapan ini bisa membuat para perwira intelijen mereka menghadapi dakwaan penyiksaan.

Obama sudah mengatakan bahwa perwira lapangan CIA--yang bertindak atas rambu-rambu Departemen Kehakiman--tidak akan diadili. Tapi ia membuka peluang bagi siapapun yang melakukan tindakan di luar otoritasi legal bisa diadili. Selain itu, ia tidak menjelaskan apakah para ahli hukum di Departemen Kehakiman, yang mengizinkan penyiksaan, bakal diadili.

sumber:
http://www.tempointeraktif.com/

Entri Populer