Bayi 4 Kaki 4 Tangan Hebohkan Teluk Binjai
Warga Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Labuhan Batu Utara, mendadak heboh, Minggu (12/3) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Seorang bayi perempuan lahir tidak normal (foto). Bayi ini memiliki organ tubuh menyerupai kaki dan tangan masing-masing dua buah sehingga terhitung ia memiliki kaki dan tangan sebanyak empat.
Menurut Kepala Desa Teluk Binjai, Sambas Tanjung, persalinan anak pasangan Husnul Marpaung (46) dan Ny. Asnizar Tanjung (42) ini berjalan normal. Saat melahirkan, dibantu seorang bidan desa.
Namun, ketika diamati pada tubuh bayi terdapat kelainan. Bayi itu memiliki tangan empat buah, dua berada di atas dan dua di bawah dengan masing-masing memiliki jemari sebanyak tiga buah. Selain itu, bayi malang ini juga memiliki empatkaki . Persis di bagian perut, terdapat benjolan sebesar telur angsa berwarna kekuningan.
Melihat kondisi bayi itu, bidan desa sempat berusaha menyembunyikannya dari ibu bayi. Hal itu dilakukan mengingat kondisi kesehatan ibu bayi masih lemah. Untuk bisa bertahan, bayi hanya diberikan madu lebah sebagai pengganti air susu ibu (Asi).
Namun, upaya bidan itu tidak berlangsung lama. Melihat banyaknya warga yang berbondong-bondong ingin melihat kondisi bayi itu membuat Asnizar bertanya-tanya. Ia pun berusaha melihat langsung bayinya. Seketika itu juga, begitu melihat bayinya, Asnizar langsung menjerit histeris.
Sebenarnya, lanjut Kepala Desa Sambas Tanjung, begitu bayi itu lahir tidak wajar pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Puskesmas dengan harapan mendapat penanganan medis secara intensif.
Kini, bayi itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantau Prapat.
Sementara itu, Asnizar maupun suaminya belum bisa dimintai keterangan. Suami istri ini dikabarkan masih syok melihat bayinya lahir tidak wajar. Camat Kualuh Hilir, Firman Chaniago, mengaku sudah mendapat laporan tentang kelahiran bayi malang tersebut.
Menurut Kepala Desa Teluk Binjai, Sambas Tanjung, persalinan anak pasangan Husnul Marpaung (46) dan Ny. Asnizar Tanjung (42) ini berjalan normal. Saat melahirkan, dibantu seorang bidan desa.
Namun, ketika diamati pada tubuh bayi terdapat kelainan. Bayi itu memiliki tangan empat buah, dua berada di atas dan dua di bawah dengan masing-masing memiliki jemari sebanyak tiga buah. Selain itu, bayi malang ini juga memiliki empat
Melihat kondisi bayi itu, bidan desa sempat berusaha menyembunyikannya dari ibu bayi. Hal itu dilakukan mengingat kondisi kesehatan ibu bayi masih lemah. Untuk bisa bertahan, bayi hanya diberikan madu lebah sebagai pengganti air susu ibu (Asi).
Namun, upaya bidan itu tidak berlangsung lama. Melihat banyaknya warga yang berbondong-bondong ingin melihat kondisi bayi itu membuat Asnizar bertanya-tanya. Ia pun berusaha melihat langsung bayinya. Seketika itu juga, begitu melihat bayinya, Asnizar langsung menjerit histeris.
Sebenarnya, lanjut Kepala Desa Sambas Tanjung, begitu bayi itu lahir tidak wajar pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Puskesmas dengan harapan mendapat penanganan medis secara intensif.
Kini, bayi itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantau Prapat.
Sementara itu, Asnizar maupun suaminya belum bisa dimintai keterangan. Suami istri ini dikabarkan masih syok melihat bayinya lahir tidak wajar. Camat Kualuh Hilir, Firman Chaniago, mengaku sudah mendapat laporan tentang kelahiran bayi malang tersebut.
sumber:
http://posmetro-medan.com/
http://posmetro-medan.com/