On The Spot

Ingin tahu aroma bunga di Pegunungan Alpen di Swiss dan Taman Masai Mara di Kenya? Atau, ingin merasakan hangatnya sinar matahari di Kepulauan Karibia? Tidak perlu jauh-jauh pergi ke Eropa, Afrika, atau Laut Karibia. Kenakan saja helm Virtual Cocoon!

Virtual Cocoon adalah helm unik yang dibuat oleh para ilmuwan di lima universitas Inggris, dua di antaranya Universitas Warwick dan Universitas York.

Helm ini mampu merangsang fungsi lima alat indra (pancaindra) pada manusia yang mengenakannya, sehingga timbul suatu kenyataan virtual atau "virtual reality".

Pancaindra itu adalah indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap (perasa), dan peraba. Untuk menimbulkan rangsangan dan menciptakan virtual reality, Virtual Cocoon dilengkapi dengan komputer nirkabel lengkap dengan layarnya, pengeras suara (speaker), serta tabung dan kotak berisi bahan kimia yang bisa mengeluarkan aroma.

Ada pula semprotan (spray) yang bisa menyemprotkan rasa dan tekstur seuatu benda ke dalam mulut, serta kipas, pengatur suhu, dan kelembapan yang diarahkan ke kulit.

Virtual Cocoon dipajang di ruang pameran Pioneers09, London, Inggris, pekan lalu. Menurut para ilmuwan, helm ini masih terus disempurnakan dan baru akan dijual beberapa tahun lagi, dengan harga sekitar 2.000 dollar AS (sekitar Rp24 juta).

Kalangan masyarakat yang bisa belajar dengan menggunakan helm ini antara lain siswa, dokter, dan tentara.