On The Spot

Dekati Pemilu, Waspadai Uang Palsu!


uang Palsu

uang Palsu

Peredaran uang palsu (upal) diperkirakan akan meningkat menjelang pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang sehingga Bank Indonesia Jember meminta masyarakat waspada terhadap peredaran uang palsu.

“Biasanya peredaran upal pada saat pemilu meningkat,” kata Pemimpin BI Jember Rasjid Madjid, Jumat (13/3) di kantornya.

Ia mengungkapkan, jumlah upal selama tahun 2008 di wilayah kerja BI Jember tercatat sebanyak 3.424 lembar dengan nilai Rp 219.570.000.

“Terjadi peningkatan upal pada bulan Oktober dan November tahun 2008 yang kebetulan ada agenda besar di Jatim, yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim putaran kedua,” katanya.

Ia menjelaskan, jumlah upal pada Oktober tahun lalu mencapai 366 lembar dengan nilai Rp 21.850.000, sedangkan bulan November meningkat menjadi 398 lembar yang nilainya mencapai Rp 23.690.000.

“Kalau tidak ada pemilu, jumlah upal rata-rata tiap bulan sekitar 200 hingga 300 lembar,” ujarnya.

Ia memperkirakan ada peningkatan upal pada tahun 2009 karena ada dua agenda besar pemilu, yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden di Indonesia.

Meski demikian, ia enggan berkomentar tentang hubungan isu politik uang dengan peredaran upal yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini.

“Saya tidak tahu apakah ada hubungannya antara upal dan politik uang,” katanya.

Ia mengimbau kepada semua masyarakat untuk lebih teliti mengenali keaslian uang rupiah selama pemilu.

sumber:

http://www.pemiluindonesia.com/berita-pemilu/dekati-pemilu-waspadai-uang-palsu.html

Entri Populer