Bang Jack jadi capres
|
Mengaku didukung 10 partai politik kecil, Deddy Mizwar ingin menjadi calon presiden alternatif.
JAKARTA – Maju sebagai kandidat calon prsesiden RI, Deddy ”Nagabonar” Mizwar didukung oleh oleh 10 parpol peserta pemilu. Di antaranya, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, PPI dan PPDI. “Sebenarnya masih ada sejumlah partai lain, tetapi saya tidak hafal,” ungkap Senandung Nacita, salah satu putri Deddy Mizwar, saat dihubungi di rumahnya, Jumat (27/2) siang tadi.
Alasan si Jenderal Nagabonar maju jadi capres adalah untuk mencairkan kebuntuan politik saat ini. Menurutnya, dengan maju sebagai capres akan ada warna baru dalam perpolitikan Indonesia. "Semua parpol dekat sama saya. Kita semua kan teman," ujar Deddy Mizwar.
Aktor kawakan Deddy Mizwar untuk maju sebagai calon Presiden tidak main-main. Dia mendeklarasikan diri dengan membentuk tim kampanye Deddy Mizwar for President di Taman Ismail Marzuki, Jumat (27/2) sore pukul 15.00.
Deddy menngungkapkan bahwa kesediaannya maju sebagai capres, karena ingin memberi apresiasi dan penghargaan kepada parpol kecil yang saat ini ikut bertarung dalam Pemilu 2009. Sebab, berdasarkan pengamatannya, saat ini parpol kecil sama sekali tidak dianggap kehadirannya oleh partai besar dan kerap dijadikan sebagai anak bawang.
Ia menilai Parpol kecil itu sama sekali tidak memiliki bergaining politik yang kuat jika kelak berkoalisi dengan parpol besar. “Dengan kesediaan saya sebagai capres, semoga saja dapat menjadi pilihan alternatif bagi partai kecil yang hingga kini masih dipandang sebelah mata oleh parpol besar,”katanya.
Saat ini, tambahnya, bangsa Indonesia benar-benar membutuhkan pemimpin alternatif. Karena hingga 10 tahun reformasi berjalan, nasib rakyat kecil tetap tidak berubah bahkan bisa dikatakan semakin sulit. Ini karena, lanjut Deddy, para pemimpin bangsa saat ini lebih mengutamakan untuk mensejahterakan kelompoknya semata dan tidak begitu peduli terhadap rakyat kecil.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Deddy, kesediannya sebagai capres juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran politik bagi masyarakat agar memilih pemimpin sesuai hati nuraninya dan tidak tersilaukan oleh janji manis yang dilakukan para calon pemimpin saat berkampanye.
Ketua DPP Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Indrawati Soegandi menyatakan kesiapannya untuk mengusung Deddy Mizwar sebagai calon Presiden pada Pemilu 2009 mendatang telah resmi menjadi keputusan resmi partai. Pertimbangannya, PPDI menilai sosok Deddy Mizwar diyakini mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebagai seorang yang dikenal sebagai aktor religius, PPDI optmistis Deddy Mizwar akan mampu memegang teguh komitmennya untuk mensejahterakan rakyat. “Beliau kan bukan politisi. Jadi, kami yakin ucapan dan komitmennya masih sangat bisa diandalkan,” kata Indrawati.
Sementara, seniman kawakan Teater Koma, Nano Riantiarno, mengungkapkan apabila Deddy serius jadi capres, tak jadi masalah. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi, siapa pun bisa jadi Presiden. Tapi, tegas Nano, jangan disebut sosok Deddy itu mewakili seniman, hanya karena dia aktor kawak di negeri ini. Tapi sebaiknya, masyarakat menyebutnya kalau Deddy memang capres independen yang secara naluri memang ingin bertindak sesuatu yang positif untuk negeri ini.
Artis yang juga caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ikang Fawzi menegaskan, bahwa pencapresan Deddy Mizwar itu masuk akal. Sebab, seorang Presiden itu bisa lahir dari golongan mana saja. "Indonesia kan negara demokrasi. Siapa pun orangnya, dia bisa jadi orang nomer satu di negeri ini," imbuh Ikang yang sedang berkampanye di Pandeglang, Jawa Barat, ini.
Pencapresan Deddy itu, tambah Ikang, dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Sosok Deddy pun, dinilai Ikang sudah memenuhi persyaratan sebagai capres. Mengingat, Deddy sudah berpuluh-puluh tahun membangun dan memajukan sebuah bidang, yaitu perfilman nasional, sehingga Deddy pun tumbuh menjadi sosok yang disegani oleh berbagai kalangan.
"Dari segi agama, akidah, dan prestasi bang Haji sudah pantaslah untuk jadi capres. Sebab, bagi saya pemimpin yang besar itu adalah memiliki kebijaksanaan yang tinggi di mata rakyatnya. Nah, Bang Haji sudah memiliki itu," tutur suami Marissa Haque ini.
Siapa pun sosok capres, menurut mantan penyanyi rock and roll ini, yang penting adalah aksepibilitas (diterima oleh masyarakat/bijaksana). "Dengan leadership yang bagus seperti itu, ia sudah pasti diterima oleh masyarakat. Jadi, pesan apa pun yang disampaikan oleh sosok capres itu, bisa sampai ke rakyatnya langsung," pesan Ikang bijak.
Pengamat politik UI, Ibrahimsjah menilai peluang Deddy Mizwar untuk dapat maju sebagai capres dalam Pemilu 2009 sangat kecil. Pasalnya, ia sama sekali tidak memiliki basis massa yang jelas. Selain itu, jam terbang Deddy dalam dunia perpolitikan Indonesia juga sangat kecil. “Sehingga masyarakat hanya mengenal sosok Deddy sebagai seorang aktor film bukan sebagai politisi,”katanya.
Karena itu, ia berpendapat, pencapresan Deddy hanya akan membuang waktu dan biaya saja. Bahkan, ia memprediksi pamor Deddy yang dikenal sebagai sosok religius seperti dalam film Kiamat Sudah Dekat akan luntur jika ia benar-benar mencalonkan diri sebagai capres. “Masyarakat akan menilai, Deddy tidak ubahnya dengan kebanyakan orang yang rela melakukan apa saja demi memperebutkan kekuasaan. Tetapi itu hak yang bersangkutan untuk tetap maju. Lagi pula tidak ada larangan kok untuk mencalonkan diri sebagai capres,” katanya. wid, ary