On The Spot

Harapan baru bagi perokok.

Salah satu efek negatif dari rokok yang sangat ditakuti adalah COPD (Chronic obstructive pulmonary disease), COPD adalah penyakit paru progesif yang disebabkan oleh dua penyakit paru, yaitu bronchitis dan emphysema. Kedua penyakit menyebabkan sumbatan di saluran nafas yang menghubungkan paru dengan udara luar sehingga menjadikan penderita susah bernafas. Merokok merupakan faktor resiko tertinggi dari COPD, sekitar 80-90 % penderita COPD yang terdiagnosa merupakan perokok kelas berat, yah meskipun pengaruh lain seperti polusi udara,asap dan debu juga merupakan pencetusnya. Saat ini tidak ada obat dan terapi yang efisien untuk penyembuhan COPD, namun sebuah obat eksperimen telah terbukti sangat efektif untuk mencegah terjadinya COPD pada tikus percobaan yang telah terpapar oleh tembakau.
Para peneliti dari John Hopkins School of Medicine di Maryland mempelajari bahwa sekelompok tikus yang di papar dengan asap tembakau selama 6 bulan menunjukkan terjadinya serangan awal emphysema, penyakit paru penyebab COPD. Separuh dari tikus ini diberi obat eksperimen yang disebut sebagai CDDO-imidazole (CDDO-Im), merupakan obat hasil sintesis dari oleanolic acid, zat yang umum ditemukan pada berbagai tanaman di indonesia. CDDO-imidazole bekerja pada Nrf2, suatu molekul dalam tubuh yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas, termasuk radikal bebas dalam rokok. Jika radikal bebas ini bisa diangani dengan lebih baik, maka resiko terjadinya COPD dan kanker juga bisa ditekan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sekelompok tikus yang diberi CDDO-imidazole selain memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap COPD dan berbagai penyakit paru lainnya, tikus-tikus ini juga mengalami peningkatan kinerja jantung dibanding tikus yang tidak diberi obat. yaaah,,,kapan ya CDDO-imidazole bisa digunakan dan beredar di indonesia?

Entri Populer