Berikanlah Comment kepada Blog ini biarkan Penulis Sedikit Dihargai
Korban Palestina Capai 906 Syahid, 4100 Luka-luka Memasuki hari ke-16 agresi Israel ke Jalur Gaza, jumlah korban di pihak Palestina dalam sehari mencapai 40 orang kebanyakan dari anak-anak dan wanita.
Dr. Muawiyah Hasanain, kepala UGD Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel ke Jalur Gaza keseluruhan mencapai 906 semenntara korban luka-luka mencapai 4100 orang, setengahnya adalah dari anak-anak. Ia menambahkan bahwa selama sehari kemarin Ahad (11/1) korban agresi Israel mencapai 41 orang, 14 di antaranya adalah korban dalam serangan Israel ke kampung Tel Islam, wilayah Syekh Ajalain barat daya kota Gaza.
Di antara total korban syahid, 277 adalah anak-anak, 93 wanita, 92 orang tua, 12 pekerja medis, sejumlah wartawan dan relawan asing. Sementara korban luka-luka dengan kondisi parah mencapai 400 orang.
Sementara itu RS-RS di Jalur Gaza mengalami kekurangan obat-obatan, perlatan medis yang digunakan di unit gawat darurat secara tajam. Adalah 105 jenis obat-obatan yang persediaannya nol, 225 konsumsi medis persediannya nol, 93 bahan khusus di laboratorium juga persediannya nol.
Selain itu, 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperaikan karena tidak tersedianya spearpart akibat blokade Israel terhadpa Jalur Gaza. Di sana ada kebutuhan dalam jumlah besar terhadap stasiun pembangkit listrik.(Infplstn)
Dr. Muawiyah Hasanain, kepala UGD Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel ke Jalur Gaza keseluruhan mencapai 906 semenntara korban luka-luka mencapai 4100 orang, setengahnya adalah dari anak-anak. Ia menambahkan bahwa selama sehari kemarin Ahad (11/1) korban agresi Israel mencapai 41 orang, 14 di antaranya adalah korban dalam serangan Israel ke kampung Tel Islam, wilayah Syekh Ajalain barat daya kota Gaza.
Di antara total korban syahid, 277 adalah anak-anak, 93 wanita, 92 orang tua, 12 pekerja medis, sejumlah wartawan dan relawan asing. Sementara korban luka-luka dengan kondisi parah mencapai 400 orang.
Sementara itu RS-RS di Jalur Gaza mengalami kekurangan obat-obatan, perlatan medis yang digunakan di unit gawat darurat secara tajam. Adalah 105 jenis obat-obatan yang persediaannya nol, 225 konsumsi medis persediannya nol, 93 bahan khusus di laboratorium juga persediannya nol.
Selain itu, 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperaikan karena tidak tersedianya spearpart akibat blokade Israel terhadpa Jalur Gaza. Di sana ada kebutuhan dalam jumlah besar terhadap stasiun pembangkit listrik.(Infplstn)
sumber:
http://sabili.co.id
http://sabili.co.id