Pencurian Komputer
Nyaris saja lab komputasi mantan kampus saya di Matematika ITS Surabaya kebobolan oleh seorang pencuri. Peristiwa terjadi kemarin hari Minggu pagi yang tenang. Diperkirakan pelaku masuk pada jam 7 pagi saat empat teman mahasiswa sedang jaga malam pulang ke kosnya masing-masing meninggalkan area lab komputasi. Diduga juga pelaku masuk menyelinap melalui gorong-gorong atap diluar lab, dan sudah menunggu sejak malam harinya.
Empat teman mahasiswa datang ke lab hari Sabtu sekitar pukul 10 malam. Beberapa menit setelah masuk lab, terjadi kejadian aneh, lampu tiba-tiba padam. Diperkirakan pelaku yang sudah mengincar wilayah ini sejak lama akan beroperasi pada malam hari itu. Namun secara kebetulan teman-teman mahasiswa masuk pada pukul 10 malam itu dan pelaku kaget karena tidak menduga akan ada mahasiswa yang akan memasuki ruangan lab saat dia sedang akan 'beroperasi'. Diperkirakan pelaku menyenggol kabel yang ada di gorong langit-langit itu dan menyebabkan sebagian lampu ruangan padam. Pelaku kemungkinan juga tetap bersembunyi di gorong langit-langit untuk menunggu saat yang tepat untuk memulai aksi jahatnya.
Nah saat pukul 7 pagi teman mahasiswa pulang meninggalkan lab, si pelaku menjalankan aksinya. Mempreteli 15 CPU untuk diambil bagian-bagian pentingnya, antara lain prosesor, harddisk dan memory. Semua bagian penting komputer itu dimasukkan ke dalam sebuah tas coklat muda yang lumayan usang, yang berisi jimat (celana dalam anak-anak), KTP (diduga palsu), dan Disket (berisi file scan KTP dan editan KTP yang dipalsukan), dan sebuah shampoo. Semua barang curian itu sudah dalam keadaan siap untuk dibawa lari. Diduga pelaku ini profesional yang sudah ahli dan terbiasa melakukan aksi semacam ini dengan melihat rapi dan cepatnya hasil kerja mereka mempreteli 15 buah CPU hanya dalam waktu kurang dari 2 jam dan masih sempat meletakkan CPU di sisi selatan lab dengan keadaan tertata rapi.
Namun keberuntungan kedua datang lagi, dua teman mahasiswa lain rupanya datang ke lab pada pukul 9 pagi. Diperkirakan pelaku masih berada di dalam ruangan lab dan saat mendengar ada suara orang mau masuk ruangan si pelaku bersembunyi di tempat yang aman. Dua teman mahasiswa melihat rupanya kondisi lab sudah berantakan, posisi CPU tertata rapi di sisi selatan lab dengan kondisi tanpa HD, memori dan prosesor. Tanpa menaruh rasa curiga mereka mengira ini ulah administrator yang sedang memperbaiki atau menginstal atau memformat komputer-komputer itu. Untuk memastikan mereka menghubungi administrator, rupanya ini bukan hasil kerja admin. Perasaan bingung dan waswas pun menghinggapi keduanya.
Sementara itu, sambil menunggu lengahnya teman mahasiswa, si pelaku kabur lewat pintu utama yang terkunci, karena kebetulan anak kuncinya masih menancap di pintu. Mendengar suara seperti orang membuka pintu, teman mahasiswa sadar dan melihat rupanya pintu sudah terbuka, wah ini pasti pencurian.... Setelah ditelusuri kesana kemari tanpa mendapatkan hasil, sebuah temuan mengejutkan pun didapatkan, sebuah tas berisi barang curian tersebut. Beruntung pencuri tak membawa hasil curiannya...
Buat pelaku yang membaca ini diharapkan kerendahan hati dan kerelaannya untuk segera menyerahkan diri....
Empat teman mahasiswa datang ke lab hari Sabtu sekitar pukul 10 malam. Beberapa menit setelah masuk lab, terjadi kejadian aneh, lampu tiba-tiba padam. Diperkirakan pelaku yang sudah mengincar wilayah ini sejak lama akan beroperasi pada malam hari itu. Namun secara kebetulan teman-teman mahasiswa masuk pada pukul 10 malam itu dan pelaku kaget karena tidak menduga akan ada mahasiswa yang akan memasuki ruangan lab saat dia sedang akan 'beroperasi'. Diperkirakan pelaku menyenggol kabel yang ada di gorong langit-langit itu dan menyebabkan sebagian lampu ruangan padam. Pelaku kemungkinan juga tetap bersembunyi di gorong langit-langit untuk menunggu saat yang tepat untuk memulai aksi jahatnya.
Nah saat pukul 7 pagi teman mahasiswa pulang meninggalkan lab, si pelaku menjalankan aksinya. Mempreteli 15 CPU untuk diambil bagian-bagian pentingnya, antara lain prosesor, harddisk dan memory. Semua bagian penting komputer itu dimasukkan ke dalam sebuah tas coklat muda yang lumayan usang, yang berisi jimat (celana dalam anak-anak), KTP (diduga palsu), dan Disket (berisi file scan KTP dan editan KTP yang dipalsukan), dan sebuah shampoo. Semua barang curian itu sudah dalam keadaan siap untuk dibawa lari. Diduga pelaku ini profesional yang sudah ahli dan terbiasa melakukan aksi semacam ini dengan melihat rapi dan cepatnya hasil kerja mereka mempreteli 15 buah CPU hanya dalam waktu kurang dari 2 jam dan masih sempat meletakkan CPU di sisi selatan lab dengan keadaan tertata rapi.
Namun keberuntungan kedua datang lagi, dua teman mahasiswa lain rupanya datang ke lab pada pukul 9 pagi. Diperkirakan pelaku masih berada di dalam ruangan lab dan saat mendengar ada suara orang mau masuk ruangan si pelaku bersembunyi di tempat yang aman. Dua teman mahasiswa melihat rupanya kondisi lab sudah berantakan, posisi CPU tertata rapi di sisi selatan lab dengan kondisi tanpa HD, memori dan prosesor. Tanpa menaruh rasa curiga mereka mengira ini ulah administrator yang sedang memperbaiki atau menginstal atau memformat komputer-komputer itu. Untuk memastikan mereka menghubungi administrator, rupanya ini bukan hasil kerja admin. Perasaan bingung dan waswas pun menghinggapi keduanya.
Sementara itu, sambil menunggu lengahnya teman mahasiswa, si pelaku kabur lewat pintu utama yang terkunci, karena kebetulan anak kuncinya masih menancap di pintu. Mendengar suara seperti orang membuka pintu, teman mahasiswa sadar dan melihat rupanya pintu sudah terbuka, wah ini pasti pencurian.... Setelah ditelusuri kesana kemari tanpa mendapatkan hasil, sebuah temuan mengejutkan pun didapatkan, sebuah tas berisi barang curian tersebut. Beruntung pencuri tak membawa hasil curiannya...
Buat pelaku yang membaca ini diharapkan kerendahan hati dan kerelaannya untuk segera menyerahkan diri....