On The Spot

Pelajaran dari Persik Kediri

Sebuah pelajaran bisa dipetik Timnas Indonesia dari perjuangan Persik Kediri di stadion Manahan Solo dalam menghadapi Urawa Reds Diamond dalam lanjutan pertandingan Liga Champions Asia yang telah usai beberapa menit yang lalu. Meskipun menghadapi lawan setangguh apapun, mereka tetap menunjukkan semangat bertanding yang tak pernah padam. Ini yang patut dicontoh oleh Tim Nasional kita. Mereka tetap tenang dan berusaha tidak panik saat lawan menyerang, dan mampu keluar dari ketegangan yang membuat permainan tidak optimal dan mereka tidak terburu-buru saat melakukan penyerangan.

Dengan perjuangan gigih mati-matian dan tak kenal kata menyerah, Persik Kediri akhirnya berhasil menahan imbang tim kuat asal Jepang, Urawa Reds Diamond dengan kedudukan akhir 3-3. Bahkan seandainya Persik mampu mempertahankan konsentrasi di awal babak kedua dan tetap menjaga irama pertandingannya di babak pertama, bukan mustahil jika Persik mampu memenangkan pertandingan sekaligus mempermalukan tim Urawa Reds ini dan berpeluang besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions Asia ini.

Di babak pertama Persik mampu unggul 2-1 atas tim yang sementara ini menduduki peringkat kedua J-League, liga sepakbola Jepang. Persik pun mampu mendominasi permainan di babak pertama ini, mereka unggul penguasaan bola 61-39, dan jumlah tendangan 6-4 !!!

Di awal babak pertama ini, Persik memulai pertandingan dengan tekanan yang gencar ke pertahanan Urawa dengan tujuan mampu mencetak gol lebih dulu sehingga mental mereka bisa meningkat menghadapi menit-menit berikutnya. Tapi Persik Kediri malah mereka kecolongan gol lewat eksekusi penalti mantan pemain tim Feyenoord Belanda, Shinji Ono di menit ke 10 menyusul pelanggaran bodoh yang dilakukan oleh Restu Kartiko di area kotak 16 pas Persik Kediri. Setelah terciptanya gol ini permainan Persik Kediri langsung drop dan otomatis Urawa langsung menguasai jalannya pertandingan.

Namun, hal itu tak lama berselang dan tepatnya di menit ke 25 mental Persik kembali meningkat setelah Bertha Yuana Putra diganjal di kotak penalti Urawa, dan Christian Gonzalez yang menjadi algojo mampu mengoptimalkan peluang penalti menjadi gol. Kedudukan berubah menjadi 1-1.

Pertandingan pun berubah dikuasai sepenuhnya oleh Persik setelah Christian Gonzalez berhasil mencetak gol keduanya di menit ke 31 lewat tendangan keras di pojok kiri gawang Urawa Reds. Gol ini tercipta lewat umpan lambung Danilo Fernando di sisi kiri kotak penalti Urawa Reds yang langsung disambut dengan tendangan first time Gonzalez ke tiang jauh gawang Urawa Reds yang gagal dihalau Tsuzuki. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan Persik 2-1.

Kemudian, sepanjang 3 menit awal babak kedua Persik sebenarnya mampu mempertahankan dominasi atas Urawa Reds. Namun itu tak berlangsung lama, setelah pelatih Urawa memasukkan Masayuki Okano sebagai pemain sayap kanan menggantikan Takahito Soma pertandingan berbalik dikuasai Urawa. Taktik Urawa rupanya tepat, Okano berhasil merobek-robek pertahanan sisi kiri Persik yang sering ditinggalkan Erol Iba karena membantu serangan. Di menit 50 Robson Ponte menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tendangannya melanjutkan umpan silang Okano dari sayap kanan Urawa.

Persik semakin tenggelam dalam permainan Urawa karena 13 menit berselang Urawa berbalik unggul 3-2 saat tendangan pojok Ponte berhasil dimaksimalkan Yuki Abe lewat sundulannya yang mengarah di sisi kanan gawang mantan penjaga gawang Sampdoria, Kurnia Sandy.

Namun, Budi Sudarsono yang turun sebagai pemain pengganti menjadi penyelamat Persik lewat golnya di menit ke 83. Budi Sudarsono berhasil merobek gawang Tsuzuki melalui sontekan kaki kanan yang meluncur pelan tetapi gagal diantisipasi penjaga gawang Urawa Reds. Kedudukan pun bertahan 3-3 sampai pertandingan berakhir.

Dengan hasil pertandingan ini dan hasil pertandingan Sydney United vs Shenghua yang berkesudahan 0-0, Persik berada di peringkat ketiga klasemen grup E dengan 7 poin sementara Urawa Reds dan Sydney United masing-masing dengan poin 9 dan 8 dan tetap berada di peringkat 1 dan 2. Dan peluang maju ke babak perempatfinal sangat mustahil didapatkan anak-anak Persik Kediri karena hanya ada 1 pertandingan sisa.

Meskipun di pertandingan terakhir Urawa Reds dan Sydney United berakhir seri sementara Persik mampu mengalahkan Shanghai di China, berarti poin Urawa dan Persik sama-sama 10, namun Persik tetap kalah selisih gol Urawa Reds yang lebih baik. Untuk bisa lolos Persik harus memasang target menang dengan selisih gol 8, bisa 8-0, 9-1, dst. Dan ini sangat mustahil terjadi. Tapi Persik tetap bisa berbangga hati karena mampu menunjukkan bahwa tim dari Indonesia pun masih patut diperhitungkan dan tak lagi dipandang sebelah mata.

Hidup Persik Kediri! Hidup sepakbola Indonesia!

Entri Populer