Brocchi Petaka Milan
Liga Champions telah memasuki fase menegangkan. Pertandingan semifinal partai pertama digelar di stadion Old Trafford, menyajikan pertarungan dua nama besar di kancah Eropa, Manchester United meladeni tamunya AC Milan dini hari ini.
Pertandingan sebenarnya sangat seru di babak pertama dan praktis Milan mampu menguasai jalannya babak pertama. Meskipun sempat tertinggal oleh gol Christiano Ronaldo di menit-menit awal pertandingan, AC Milan mampu bangkit dan merusakkan konsentrasi Manchester United lewat umpan-umpannya. Dan lewat si tampan Kaka AC Milan bisa memimpin pertandingan di babak pertama ini. Dua gol berhasil diceploskan ke gawang Manchester United yang dikawal oleh Van Der Saar. Bahkan andai saja Van Der Saar tidak mampu mematahkan tendangan keras Kaka dari luar kotak penalti, bisa saja Milan unggul dua gol. Pertandingan babak pertama berakhir dan AC Milan unggul sementara dengan 2-1.
Saat babak kedua, AC Milan memulai babak ini dengan penuh percaya diri tinggi lewat keunggulan satu gol sementara di babak pertama tadi. Hasilnya mereka kembali menguasai jalannya pertandingan di menit-menit awal babak kedua, mengurung Manchester United di pertahanannya sendiri. Beberapa kali tusukan Kaka nyaris membuahkan gol andai saja tidak melenceng dan ditepis oleh Van Der Saar. Begitupun serangan balik Manchester United pun seringkali dimentahkan oleh Dida.
Namun petaka itu muncul di menit ke 53 saat Gattuso, gelandang bertenaga badak yang mampu bertempur di sepanjang waktu pertandingan tanpa kenal lelah itu ditarik keluar akibat cedera yang dialaminya dan digantikan oleh pemain bertubuh mungil, Brocchi. Akibatnya permainan Milan mulai terbaca oleh anak-anak Manchester United karena Brocchi tak mampu menggantikan peran Gatusso yang begitu sentral di lapangan tengah Milan.
Nyaris sejak Gattuso keluar lapangan, pertandingan sepenuhnya dikuasai Manchester United sampai akhir pertandingan. Pertahanan Milan yang sebelumnya sangat kokoh kini dibombardir Manchester United dengan serangan yang bertubi-tubi, namun Dida mampu mementahkan beberapa peluang yang tercipta. Dan Wayne Rooney menjadi penyelamat muka Manchester United di kandang sendiri, setelah menyamakan kedudukan di menit 60.
Gol ketiga di menit injury time babak kedua lahir berkat kecerobohan Brocchi yang kehilangan bola di tengah lapangan yang mampu dioptimalkan menjadi gol oleh Manchester United. Hilang sudah peluang Milan untuk minimal menggondol satu poin di kandang lawan.
Dan akhirnya Manchester United mampu mengalahkan Milan dengan kedudukan akhir 3-2. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi tim dari Inggris tahun ini. Setelah berhasil menempatkan tiga tim di semifinal Liga Champions dan menunjukkan dominasinya atas tim-tim Italia di ajang ini. Sebelumnya Roma dicukur habis-habisan 7-1 di Old Trafford!!! Bukti bahwa EPL lebih bagus dari Serie-A yang bermasalah akhir-akhir ini....
Pertandingan sebenarnya sangat seru di babak pertama dan praktis Milan mampu menguasai jalannya babak pertama. Meskipun sempat tertinggal oleh gol Christiano Ronaldo di menit-menit awal pertandingan, AC Milan mampu bangkit dan merusakkan konsentrasi Manchester United lewat umpan-umpannya. Dan lewat si tampan Kaka AC Milan bisa memimpin pertandingan di babak pertama ini. Dua gol berhasil diceploskan ke gawang Manchester United yang dikawal oleh Van Der Saar. Bahkan andai saja Van Der Saar tidak mampu mematahkan tendangan keras Kaka dari luar kotak penalti, bisa saja Milan unggul dua gol. Pertandingan babak pertama berakhir dan AC Milan unggul sementara dengan 2-1.
Saat babak kedua, AC Milan memulai babak ini dengan penuh percaya diri tinggi lewat keunggulan satu gol sementara di babak pertama tadi. Hasilnya mereka kembali menguasai jalannya pertandingan di menit-menit awal babak kedua, mengurung Manchester United di pertahanannya sendiri. Beberapa kali tusukan Kaka nyaris membuahkan gol andai saja tidak melenceng dan ditepis oleh Van Der Saar. Begitupun serangan balik Manchester United pun seringkali dimentahkan oleh Dida.
Namun petaka itu muncul di menit ke 53 saat Gattuso, gelandang bertenaga badak yang mampu bertempur di sepanjang waktu pertandingan tanpa kenal lelah itu ditarik keluar akibat cedera yang dialaminya dan digantikan oleh pemain bertubuh mungil, Brocchi. Akibatnya permainan Milan mulai terbaca oleh anak-anak Manchester United karena Brocchi tak mampu menggantikan peran Gatusso yang begitu sentral di lapangan tengah Milan.
Nyaris sejak Gattuso keluar lapangan, pertandingan sepenuhnya dikuasai Manchester United sampai akhir pertandingan. Pertahanan Milan yang sebelumnya sangat kokoh kini dibombardir Manchester United dengan serangan yang bertubi-tubi, namun Dida mampu mementahkan beberapa peluang yang tercipta. Dan Wayne Rooney menjadi penyelamat muka Manchester United di kandang sendiri, setelah menyamakan kedudukan di menit 60.
Gol ketiga di menit injury time babak kedua lahir berkat kecerobohan Brocchi yang kehilangan bola di tengah lapangan yang mampu dioptimalkan menjadi gol oleh Manchester United. Hilang sudah peluang Milan untuk minimal menggondol satu poin di kandang lawan.
Dan akhirnya Manchester United mampu mengalahkan Milan dengan kedudukan akhir 3-2. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi tim dari Inggris tahun ini. Setelah berhasil menempatkan tiga tim di semifinal Liga Champions dan menunjukkan dominasinya atas tim-tim Italia di ajang ini. Sebelumnya Roma dicukur habis-habisan 7-1 di Old Trafford!!! Bukti bahwa EPL lebih bagus dari Serie-A yang bermasalah akhir-akhir ini....